Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
PT Reka Kreasi bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) akan membangun Reka Vida Sirkuit di Kota Bekasi pada tahun 2020. Sirkuit yang berdiri di lahan seluas 4 hektare ini siap menjadi tuan rumah beberapa kompetisi balap.
ADVERTISEMENT
Bobby Hardy, CEO Reka Vida Sirkuit, menjelaskan pembangunan sirkuit ini bermula dari banyaknya kecelakaan dari aktivitas balap liar di jalanan umum Kota Bekasi yang meningkat.
“Kecelakaan paling tinggi peringkat tiga besar itu ada di Bekasi, dan kota yang paling banyak populasi sepeda motor itu juga masih di Bekasi sekitar 2,4 juta untuk kota dan kabupaten. Mengenaskannya, kecelakaan terjadi di angka produktif 15-30 tahun,” ucapnya.
Jumlah korban kecelakaan yang didominasi anak muda, lanjut Bobby, menjadi indikasi bahwa energi dari mereka banyak yang tersalurkan ke arah yang positif.
Adanya Sirkuit Reka Vida diharapkan bisa menekan angka kecelakaan. Di samping itu, kompetisi balap daerah juga bisa menjadi ajang pencarian bibit-bibit pembalap muda.
ADVERTISEMENT
Ketua Koordinator wilayah IMI Bekasi, Komarudin, menjelaskan bahwa sirkuit yang saat ini telah memenuhi standar MiniGP. Hanya saja, jenis jalannya masih memadukan beton dan aspal.
Adapun, Sirkuit Reka Vida non permanen sekarang memiliki panjang lintasan 250 meter dengan lebar lintasan 6-8 meter dan memiliki lima tikungan.
“Karakternya treknya berbeda sama MiniGP yang ada di mall-mall, tidak banyak patahan jadi benar-benar rolling. Sama seperti yang ada di Sentul, hanya beda di panjang lintasan,” jelasnya.
Sementara untuk rencana pembangunan sirkuit berskala nasional, panjang sirkuit akan menjadi 1,2 kilometer dengan lebar lintasan 8 meter. Tak hanya itu, nantinya juga akan dibangun food crone, toko penjualan apparel, kantor IMI, hingga tribun yang mampu menampung ribuan penonton.
ADVERTISEMENT
“Kemarin baru hitung-hitungan dengan kontraktor dan tim desain kemungkinan Rp 3 miliar. Tapi untuk desain sirkuit bisa berubah loh ya, karena juga memang harus sesuai dengan sirkuit yang tersertifikasi, itu nanti dari IMI langsung,” paparnya.