Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Salah satu fitur keamanan pada mobil listrik Tesla yakni remote pengunci yang menggunakan sistem Bluetooth nyatanya tidak benar-benar aman dari potensi tindak kejahatan. Hal tersebut dibuktikan oleh perusahaan keamanan siber asal Inggris.
ADVERTISEMENT
Menyitat dari reuters, NCC Group membagikan video yang menunjukkan salah satu peneliti mereka, Sultan Qasim Khan berhasil membuka kunci dan kemudian mengendarai mobil Tesla yang bukan miliknya itu.
Ia menggunakan semacam relay kecil yang dihubungkan ke laptop, berperan seolah sebagai jembatan penghubung yang mengisi celah besar antara mobil Tesla dengan perangkat pemilik Tesla tersebut.
“Ini membuktikan bahwa setiap produk yang menggunakan atau mengandalkan koneksi Bluetooth Low Energy (BLE) tepercaya rentan terhadap serangan bahkan dari belahan dunia lain,” kata perusahaan yang bermarkas di Manchester tersebut.
Teknologi BLE telah digunakan oleh jutaan kendaraan dan kunci otomatis terbuka saat berada di dekat perangkat yang dikenali. Artinya pemilik dengan kendaraan yang memiliki fitur seperti ini cukup mengoperasikan gawai ketika berada di dekat kendaraannya tersebut.
Uji coba yang dilakukan oleh Khan dan timnya tersebut menggunakan Tesla Model Y 2021. Kendati demikian, NCC Group mengkonfirmasi sistem apa pun termasuk kunci pintar yang menggunakan teknologi BLE, yang juga dapat ditemui pada kunci pintar rumah, dapat diretas dengan cara yang sama.
ADVERTISEMENT
Adapun, sistem yang rentan diretas tersebut, NCC Group menambahkan, tidak sama seperti halnya minor bug atau bug tradisional yang dapat diatasi dengan memberikan pembaruan perangkat lunak selayaknya pada komputer atau ponsel.
Atau autentikasi berbasis BLE yang ditambahkan yang memang pada awalnya tidak dirancang untuk digunakan dalam mekanisme penguncian.
Fakta bahwa sistem yang sering digunakan oleh orang-orang untuk menjaga keamanan mobil, rumah, dan data pribadi yang menggunakan mekanisme autentikasi kedekatan Bluetooth ternyata dapat digasak dengan mudah hanya menggunakan perangkat keras sederhana dan murah.
“Penelitian ini sebagai bentuk gambaran akan bahaya suatu teknologi jika digunakan tidak semestinya, apalagi menyangkut masalah keamanan,” bunyi perusahaan tersebut.
Sementara itu, Tesla sendiri tidak segera menanggapi dengan memberikan komentar terkait permasalahan tersebut.
ADVERTISEMENT
***