Sudah Ada yang Baru, Daihatsu Xenia RWD Masih Laris Diburu Konsumen Fleet

Daihatsu Xenia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan

Daihatsu Xenia generasi terbaru belum lama ini meluncur. Meski sudah berfokus pada penjualan generasi terbarunya, Daihatsu masih menjual Xenia dengan penggerak roda belakang dari generasi sebelumnya.

Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International - Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan, satu-satunya unit Xenia lawas yang masih dijual dan diproduksi oleh Daihatsu adalah Xenia 1.3 X MT.

“1.3 X MT itu masih tetap diproduksi dan masih tetap kita tawarkan, kita jual, bukan hanya tahun ini tetapi tahun 2022 juga kita masih tetap jual,” jelasnya.

Daihatsu Xenia 1.5L terbaru 2019. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri / kumparanOTO

Kendati demikian, Xenia berpenggerak roda belakang ini masih jadi kontributor terbesar penjualan Daihatsu Xenia di bulan November, sebesar 70 persen atau 1.087 unit. Sementara generasi terbarunya menyumbangkan sebesar 30 persen atau 468 unit.

Xenia lawas diburu oleh segmen fleet

Hingga saat ini, Xenia generasi terbaru masih dicari untuk pribadi atau perorangan, jadi belum mampu menarik perhatian segmen fleet. Namun, berbeda dengan Xenia lawas.

Hendrayadi mengatakan kalau pihaknya saat ini sedang kewalahan menerima pesanan Xenia lama untuk kebutuhan fleet. Mengingat fleet itu lebih ke arah fungsi, sehingga banyak perusahaan yang berburu.

Daihatsu Xenia saat dites di jalanan Sibolga, Sumatera Utara. Foto: Ghulam Muhammad Nayazti / kumparanOTO

“Jadi mereka sedang berburu Xenia lama, beberapa ratus unit yang kita jual di bulan Desember ini juga lebih banyak untuk fleet,” terang Hendrayadi.

Bila melihat dari sisi fungsional, memang Xenia lawas memiliki ketangguhan yang lebih baik berkat penggunaan penggerak roda belakang. Kemudian tidak lupa potongan harga berkat diskon PPnBM dan penawaran-penawaran yang menggiurkan.

Menyoal harganya, Daihatsu Grand New Xenia 1.3 X MT penggerak roda belakang dipasarkan dengan harga Rp 184,5 juta. Tentunya angka itu setelah mendapatkan diskon PPnBM 100 persen.