Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Meski tidak menghadirkan produk yang benar-benar baru, PT Astra Daihatsu Motor (ADM) membawa dua produk elektrifikasinya berupa Ayla EV yang masih berstatus purwarupa dan Daihatsu Rocky Hybrid di GIIAS 2022 .
ADVERTISEMENT
Nama terakhir cukup menarik perhatian karena selain merupakan produk yang sudah jadi dan mirip dengan Rocky regular yang dijual di Indonesia, mobil yang punya nama lain Rocky e:smart ini juga sudah dijual di negeri asalnya Jepang.
Sayangnya, Marketing and Customer Relations Division Head PT Astra International-Daihatsu Sales Operation, Hendrayadi Lastiyoso mengatakan bahwa Daihatsu Rocky hybrid yang ditampilkan baru sebatas barang pajangan.
“Memang di Jepang sudah dijual sejak November 2021 lalu. Tetapi di sini (GIIAS) yang ingin kami sampaikan bahwa Daihatsu sebenarnya sudah punya teknologi hybrid dan terbukti sudah diimplementasikan di Rocky 1.200 versi Jepang,” ujarnya kepada kumparan belum lama ini.
Hendrayadi menuturkan pihaknya belum bisa membeberkan lebih banyak informasi menyoal kepastian peluncuran resmi Rocky hybrid tersebut nantinya di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Sama seperti Ayla EV, Rocky hybrid yang kita bawa dimaksudkan bahwa kita semangatnya itu sama dengan misi pemerintah yang menuju elektrifikasi meliputi EV dan hybrid. Tapi, untuk Daihatsu Indonesia kita masih dalam proses studi, jadi soal informasi kapan, modelnya nanti seperti apa, itu belum bisa kami sampaikan,” terangnya.
Menurutnya, ada berbagai hal yang perlu diperhatikan sebelum memasukkan atau menjual mobil hybrid maupun EV di Indonesia. Utamanya adalah kesiapan dari konsumen Daihatsu Indonesia soal mobil elektrifikasi.
“Masing-masing brand itu kan segmennya berbeda-beda, misalnya ada brand premium yang jual EV, secara daya beli konsumennya mereka mungkin sudah lebih siap. Tetapi kalau Daihatsu kita menyasar segmen menengah, bahkan ada yang ke bawah,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Belum lagi, ia menambahkan, faktor lainnya seperti sarana dan prasarana setiap rumah untuk kebutuhan pengecasan daya listrik untuk mobilnya, kemudian soal purna jual untuk kendaraan listrik itu sendiri.
Teknologi Daihatsu Rocky hybrid
Sistem hybrid yang diusung Daihatsu Rocky e:smart ini merupakan sistem hybrid seri. Sebagai gambaran untuk memudahkan Anda, sistem e:smart ini lebih mirip dengan sistem e-Power-nya milik Nissan pada beberapa produknya yang juga sudah dijual di Indonesia.
Jadi, mesin bensin berkode WA-VEX 3-silinder berkapasitas 1.2 liter naturally aspirated yang dibenamkan hanya berfungsi sebagai generator untuk mengisi daya ulang baterai lithium berkapasitas 4,3 kWh, juga menyuplai ke motor penggerak.
Kombinasi itu menghasilkan tenaga 105 dk dan torsi 170 Nm yang selanjutnya disalurkan ke dua roda depan.
ADVERTISEMENT
Fitur lebih lengkap
Selain sistemnya yang mirip, saudara Toyota Raize ini juga punya fitur fitur one pedal seperti pada sistem hybrid milik Nissan.
Fitur bernama Smart Pedal atau S-PDL ini bermanfaat untuk menggabungkan fungsi akselerator dan pengereman dalam 1 pedal. Mudahnya, pengemudi dapat melakukan akselerasi dan deselerasi hingga pengereman dengan 1 pedal saja.
Dengan kombinasi sistem hybrid dan fitur Smart Pedal tersebut, Toyota Raize dan Daihatsu Rocky hybrid ini diklaim mampu mencatatkan konsumsi bahan bakar hingga 3,57 liter per 100 kilometer.
Adapun, secara tampilan Daihatsu Rocky hybrid tak jauh berbeda dengan Rocky regular yang dijual di pasar Indonesia. Detail perbedaan pada eksterior paling terlihat adalah desain grill, kemudian ada aksen biru pada logo Daihatsu di depan dan belakang.
ADVERTISEMENT
Desain velg juga berbeda, yang mana pada Rocky hybrid menggunakan velg single tone. Serta beberapa emblem e:smart hybrid yang mencirikan bahwa mobil tersebut mengusung teknologi hybrid. Detail lainnya, Rocky hybrid juga punya fitur rear defogger pada kaca belakangnya.
Meski sama-sama memiliki fitur keselamatan aktif, tetapi pada Rocky hybrid versi Jepang jauh lebih lengkap dibandingkan dengan Rocky versi Indonesia.
Pada paket fitur keselamatan aktif kali ini dilengkapi dengan fitur terbaru dari peringatan tabrakan dan penghindaran tabrakan yang kini dapat mendeteksi pejalan kaki di malam hari.
Ada juga fitur Adaptive Cruise Control yang telah disempurnakan dan ditambahkan fitur Stop Holding Function serta All Speed Tracking. Selain itu, Rocky versi JDM ini sudah menggunakan rem parkir elektrik.
ADVERTISEMENT
Ada juga fitur welcome light yang akan menyalakan lampu kabin saat pemilik kendaraan yang memegang kunci mendekati kendaraan.
Di pasar Jepang, Toyota Raize Hybrid dibanderol dengan harga 2.163.000 Yen atau setara Rp 271,5 jutaan. Sedangkan Daihatsu Rocky Hybrid dibanderol 2.116.000 Yen atau setara Rp 265,6 jutaan. Apakah Rocky hybrid ini cocok untuk dipasarkan di Indonesia?
***