Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Gelaran Tokyo Motor Show sudah berakhir. Beragam produk otomotif seperti motor dan mobil dengan teknologi masa depan sudah dipamerkan, sebut saja merek Mitsubishi hingga Daihatsu.
ADVERTISEMENT
Namun, ada yang menarik dari salah satu prototipe mobil yang dipamerkan. Nano Cellulose Vehicle, sebuah purwarupa mobil yang memanfaatkan penggunaan bahan selulosa nanofiber (CNF) pada produk otomotif.
Mobil tersebut merupakan karya konsorsium 22 universitas, lembaga penelitian, dan perusahaan pemasok suku cadang otomotif di Jepang. Proyek ini diluncurkan pada tahun 2016 oleh Kementerian Lingkungan Hidup Jepang.
Diketahui, Selulosa nanofiber berasal dari tanaman dan limbah pertanian yang didaur ulang. Hampir seluruh bagian komponen mobil dilapisi dengan bahan tersebut, termasuk pintu, atap mobil, dan kap.
Berdasarkan evaluasi yang dilakukan konsorsium tersebut, pembuatan suku cadang otomotif dari bahan CNF terbukti bisa mengurangi kadar karbon dioksida (CO2) di udara.
Alhasil, bodi mobil menjadi 50 persen lebih ringan dari mobil konvensional. Dari segi tampilan depan, mobil konsep ini memiliki grille yang kecil dan tajam, dengan headlamp yang sipit.
Pintu yang digunakan jenis kupu-kupu dan roda multi-spoke khas sportscar. Sementara itu, lampu belakang terlihat gemuk seperti pada Chrysler ME Four-Twelve, namun lebih mengotak.
ADVERTISEMENT
Masuk ke interior, dasbor kemudi dan penumpang dibalut kayu dengan desain minimalis dan elegan. Sementara panel instrumen sudah menggunakan sistem digital.
Untuk sistem tenaga, mobil konsep ini diperkirakan menggunakan sel bahan bakar hidrogen dan masih memiliki kecepatan maksimal yang rendah, yaitu 20 km/jam.