Suzuki Ignis Pamit dari Australia Tahun Depan

Eksterior Suzuki Ignis Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan

Penjualan Suzuki Ignis di Australia akan dihentikan mulai tahun depan. Minimnya fitur keselamatan di mobil perkotaan tersebut jadi penyebab Ignis harus pamit dari sana.

Disitat dari Drive, salah satu alasannya adalah tidak adanya teknologi Autonomus Emergency Breaking (AEB). Sebab mulai Maret tahun depan AEB akan diwajibkan di Australia untuk seluruh kendaraan penumpang yang dijual secara lokal.

AEB sesuai namanya akan memberikan kerja pengereman secara mandiri apabila pengemudi kurang awas terhadap potensi terjadinya benturan, baik dengan pejalan kaki, pesepeda, hingga kendaraan lain di depan. Sehingga tabrakan bisa terhindarkan.

Adapun untuk mobil baru yang diperkenalkan sejak Maret 2023, harus menyesuaikan teknologi sesuai regulasi baru tersebut. Pun demikian halnya untuk mobil yang sudah ada di diler, diberi waktu untuk melakukan peningkatan fitur agar sesuai regulasi.

Lebih lanjut, Manager Umum Suzuki Australia, Michael Pachota bilang, pihaknya tetap menjual Suzuki Ignis hingga 2025. Tapi tidak dirinci hingga kapan tanggal produksi Ignis akan berakhir.

Suzuki Ignis Facelift 2020 varian GX. Foto: dok. Suzuki Indonesia

“Mobil ini sudah mencapai akhir siklus hidupnya. Kami harus menilai di mana posisinya dalam portofolio produk kami di masa depan,” kata Pachota kepada Drive.

Sebagai pengganti Ignis, Suzuki akan memperkenalkan produk baru tahun depan. Mobil tersebut akan setara dengan Ignis dengan fitur yang lebih baru.

“Kami akan memperkenalkan Fronx di tahun 2025, yang akan berada di ruang yang sama (dengan Ignis). Saya tidak akan melihat keduanya terus berdampingan di masa depan kecuali ada model atau peluang baru bagi kami,” lanjut Pachota.

Di Australia, Suzuki Ignis dijual dengan harga Rp 243,3 juta. Fitur keselamatannya berdasarkan laman Penrith Suzuki terdiri dari 6 airbags, kontrol stabilitas, kontrol traksi, Anti-lock Braking System, Brake Assist, dan Electronic Brake-force Distribution.