Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Autocar India, dua model ikonik Suzuki tersebut merupakan bagian integral dari DNA pabrikan dan bukan untuk dibagikan kepada Toyota.
"Toyota ingin merekayasa Jimny dan Swift, tapi kami menolaknya dengan sopan," jelas juru bicara Maruti Suzuki mengutip Autocar India, Jumat (5/1).
Ada beberapa pertimbangan strategis mengapa Toyota ingin juga me-rebadge model tersebut. Pertama, secara segmentasi bisa mengisi pasar SUV di bawah Fortuner dengan konfigurasi 4x4 dan harga jual lebih murah.
Kemudian bisa direalisasi, dapat mendongkrak volume produksi mini SUV tersebut, yang penjualannya saat ini tengah lesu setelah euforianya kian memudar.
"Ini seperti meminta Toyota mengizinkan kami merekayasa Land Cruiser. Model yang menjadi inti merek Toyota, kami tidak dimaksudkan untuk dibagikan dan kedua perusahaan menghormatinya," lanjut sumber.
ADVERTISEMENT
Penolakan tersebut disebutnya tidak berdampak terhadap kemitraan yang sedang berjalan. Baik Maruti Suzuki dan Toyota tetap akan melakukan pengembangan model dan pasar bersama, sesuai porsi serta keahliannya masing-masing.
Awal rebadge model Suzuki dan Toyota
Rebadge model Suzuki dan Toyota merupakan realisasi dari kolaborasi yang diinisiasi sejak 2017. Dua tahun berikutnya kedua perusahaan sepakat untuk mengembangkan pasar serta model baru di segmen elektrifikasi.
Pada Maret 2019, dua pabrikan Jepang itu merilis poin strategi kolaborasi, yang akan memanfaatkan kekuatan masing-masing, di mana Toyota pada teknologi elektrifikasi, sementara Suzuki soal memproduksi kendaraan berukuran kompak.
Makanya sejak saat itu bermunculan model-model baru kembar. Dengan begitu Toyota bisa memperkuat pasar di Afrika, di sisi lain Suzuki dapat berekspansi di Eropa. Berikut daftar model yang telah di-rebadge:
ADVERTISEMENT