Tak Cuma Mobil Listrik, Geely Indonesia Bidik Pasar dengan Teknologi Hybrid

Lini mobil Geely Auto di 2024 Automechanika Frankfurt, Jerman. Foto: Geely Auto

Geely Auto Indonesia (GAI) akan memulai aktivitas bisnis di dalam negeri secepatnya pada awal 2025 mendatang. Mengikuti perkembangan tren teknologi mobil saat ini, produk pertama merek asal China itu dipastikan berupa mobil listrik.

"Ya, tentunya pasti. Mobil pertama yang akan kita kenalkan adalah mobil listrik," buka Brand Director Geely Auto Indonesia (GAI), Yusuf Anshori ditemui di Shanghai, China akhir pekan kemarin.

Menyoal detail modelnya masih enggan ia ungkapkan. Tetapi, rencana memasarkan mobil listrik sebagai awal ekspansi Geely di Indonesia disebutkan melihat dari perkembangan dan pertumbuhan pasar kendaraan elektrik Tanah Air.

"Kita melihat dari tahun ke tahun itu, terutama 2023 pertumbuhan mobil listrik semakin naik. Untuk pengenalan brand Geely nanti kita baru hanya luncurkan satu model, tapi tak menutup kemungkinan bisa tampilkan model-model lain seperti auto show," imbuh Anshori.

Lini mobil Geely Auto di salah satu diler negara Timur Tengah. Foto: Geely Auto

Mengenai strategi produk, dirinya mengatakan Geely sangat terbuka dengan peluang untuk teknologi New Energy Vehicle (NEV) lainnya seperti hibrida atau mesin pembakar internal agar bisa dijual di Indonesia.

"Kita akan terus melihat perkembangan pasar dan kebutuhan dari masyarakat Indonesia. Jadi ke depannya kita bisa meluncurkan produk lain, tetapi apa dan kapannya itu masih dijajaki. Semua peluang bisa, tapi perlu lihat pasar dahulu," terang Anshori.

Secara portofolio, Geely adalah salah satu manufaktur kendaraan yang punya lini elektrifikasi lengkap. Selain listrik murni (Battery Electric Vehicle/BEV), merek ini juga punya hibrida meliputi mild-hybrid, hybrid, hingga plug-in hybrid.

Teknologi elektrifikasi itu tidak hanya tertanam pada model-model dengan logo Geely, melainkan juga bisa ditemukan di produk sub-brand mereka seperti Volvo Cars dan Lynk & Co.

***