Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Apa alasan TAM menyudahi eksistensi model yang dulu jadi rival Honda Freed tersebut?
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, sejak beberapa tahun belakangan, perlahan penyerapan pasar Toyota Sienta menunjukkan pengurangan.
Hingga akhirnya penjualan produk tersebut dari awalnya dijual secara reguler, beralih ke spot order, di mana unit tidak ready stock, konsumen harus menunggu beberapa bulan sampai akhirnya diterima.
"Sejak awal tahun lalu memang Sienta untuk semua model kami masukkan ke skema spot order, makanya hilang dari website TAM, serta kami pantau demand-nya seperti apa selama setahun," kata Anton kepada kumparan, Senin (12/2).
Dirinya menambahkan, selama pengamatan pada 2023, pergerakan konsumen di segmen Sienta berangsur-angsur beralih ke model mobil multiguna atau MPV Toyota yang lain.
ADVERTISEMENT
"Ternyata sepanjang tahun lalu demand-nya sudah berpindah ke model MPV Toyota seperti Avanza, Veloz, bahkan naik tingkat ke Innova Zenix," lanjutnya.
Mengacu data wholesales atau pengiriman unit dari pabrik ke diler Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Toyota Sienta terakhir kali disuplai ke jaringan penjualan pada Januari 2023 sebanyak 1 unit.
Lalu pada produksi, model tersebut sudah tidak lagi diproduksi selepas Februari 2023. Pembuatan Toyota Sienta di pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) terakhir dilakukan pada Januari dan Februari 2023 sebanyak 99 unit.