Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Wujud dari kembaran Daihatsu Rocky, yaitu Toyota Raize akhirnya mulai terungkap. Berbeda dari Daihatsu yang menampilkan wujud resmi Rocky pada Tokyo Motor Show 2019, Toyota memilih untuk tak menghadirkan compact SUV 5-seater itu di ajang 2 tahunan tersebut.
ADVERTISEMENT
Melansir dari Creative311.com, bocornya tampilan tersebut terungkap setelah sebuah akun di Twitter yang bernama @okm24k408, mengunggah katalog aksesori custom dari Toyota Raize.
Pada katalog tersebut terdapat 6 jenis tampilan custom dari TRD dan Modellista. Terlihat pada tampilan depannya, Raize memang memiliki bentuk grille dan lampu kabut yang berbeda dari Daihatsu Rocky.
Serupa dengan Daihatsu Rocky, Toyota Raize juga hadir dengan sentuhan warna dua nada. Sementara untuk jantung mekanisnya, Toyota Raize diperkirakan juga akan menggunakan mesin yang sama dengan Daihatsu Rocky, yaitu mesin bensin 3 silinder berkapasitas 1.0 liter turbocharger.
Di atas kertas mesin tersebut menjanjikan tenaga 71 dk dan torsi 140 Nm. Mesin tersebut akan berpadu dengan sistem transmisi CVT. Rencananya, Toyota Raize sendiri baru akan menjalani debut globalnya pada 5 November 2019 mendatang.
Sementara teka-teki terkait kemungkinan hadirnya mobil tersebut di Indonesia, memang belum menemui titik terang. Menurut Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopranoto, hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami baru dengar, tidak ada (masuk ke Indonesia). Tapi, mungkin market di luar itu ada. Karena, kami kan juga punya penamaan (mobil) sendiri. Belum ada pembicaraan apa-apa, karena kan baru kemarin lihat di Tokyo Motor Show,” jelas Soerjo kepada kumparan di Jepang, beberapa waktu lalu.
Senada dengan Soerjo, Koordinator Kepala Cabang Auto2000 DKI 1, Riki Rusdiono, mengatakan bahwa Toyota Raize belum masuk dalam rencana mereka di tahun 2020 mendatang.
“Belum ada proyeksi sampai tahun 2020, idealnya ketika bikin annual plan kan harus sudah ada produk baru yang harus disebut,” jelas Riki kepada kumparan.