Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengusung teknologi Suzuki Smart Hybrid (SSH), Ertiga Hybrid dilengkapi dengan baterai lithium-ion 6Ah 12V. Baterai ini berfungsi menyimpan atau mengalirkan energi listrik dari dan ke Integrated Starter Generator (ISG) serta membantu meringankan kinerja mesin K15B-nya.
Dengan hadirnya teknologi Suzuki Smart Hybrid termasuk baterai lithium-ion, tentu yang jadi pertanyaan berikutnya adalah menyoal berapa harga baterai tersebut jika di kemudian hari mengalami kerusakan.
Menjawab hal itu, Spare Parts Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Christiana Yuantie mengatakan harga satu unit baterai Ertiga Hybrid dibanderol Rp 15 juta, serta komponen lainnya seperti Lead Acid Battery harganya Rp 3,6 juta.
“Stock memadai dan garansi untuk ISG serta baterai adalah 5 tahun atau 100.000 kilometer,” terang Christiana saat peluncuran Suzuki Ertiga Hybrid di Kelapa Gading, Jakarta.
ADVERTISEMENT
Garansi tersebut, dengan catatan, untuk pemakaian normal artinya bukan karena selepas menerobos banjir, modifikasi pada baterai, atau karena unit tersimpan cukup lama sehingga baterai menjadi drop.
Namun, Suzuki mengeklaim jika cara perawatan Suzuki Ertiga Hybrid tidak ada bedanya dibandingkan dengan Suzuki Ertiga biasa atau tanpa SSH tersebut. Sehingga konsumen tidak direpotkan dari sisi pemeliharaan kendaraan.
Harga baterai Suzuki Ertiga Hybrid tentu kalah jauh jika dibandingkan dengan kendaraan elektrifikasi lainnya seperti mobil listrik murni, Hyundai IONIQ 5.
Mobil listrik seharga Rp 750 jutaan itu punya komponen baterai yang memiliki banderol Rp 300 juta. Harga yang cukup fantastis itu bukan tanpa alasan, sebab Hyundai menyebut untuk mobil listrik murni komponen paling penting dan paling mahal ada pada baterainya.
“Untuk mobil listrik, komponen utamanya adalah baterai dan motor listrik, 2 komponen itu yang paling menentukan (harga),” ucap Head of Parts Department PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Tony Hadiyanto beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Hyundai IONIQ 5 punya dua pilihan spesifikasi baterai untuk jarak tempuh biasa (standard range) dengan kapasitas 58kWh – 522,7V. Adapun versi yang lebih panjang (long range) memiliki kapasitas 72,6kWh – 653,4V.
Hyundai juga memberi garansi untuk baterainya selama 8 tahun. Sehingga konsumen tidak perlu merasa khawatir selama mobil masih dalam masa garansi.
“Ketika kita periksa kapasitas baterai di bawah 70 persen, maka si konsumen berhak untuk mengajukan garansinya,” terang Head of Service Planning and Strategy Department PT HMID, Suprayetno belum lama ini.