Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Tipe Baterai dan Colokan Motor Listrik Indonesia Bakal Diseragamkan
21 Februari 2023 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin Taufiek Bawazier menjelaskan, pemerintah bakal mengatur standardisasi swap baterai untuk motor listrik di Indonesia.
ADVERTISEMENT
“Ini konsensus (standar) motor listrik yang lagi mau kita adakan, kami akan undang semua industrinya. Namun, baterai motor akan swap (direncanakan),” ujarnya di JIExpo Kemayoran, Senin (20/2).
Nantinya, satu standar baterai motor listrik ini bakal mengatur bentuk, ukuran, hingga sistem colokan agar seragam sehingga mempermudah masyarakat untuk menukar baterai sepeda motor listrik di SPBKLU (Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum).
“Hanya ada dua pilihan, kita dorong populasi (sepeda motor listrik) terlebih dahulu atau patok itu (swap baterai) jadi standar (untuk meningkatkan populasi sepeda motor listrik),” katanya.
Bila melihat data vehicle type approval Kementerian Perhubungan, ada 36.828 sepeda motor listrik yang beredar sejak tahun 2015 hingga 6 Februari 2023. Semuanya memiliki sistem baterai listrik yang berbeda-beda tergantung merek.
ADVERTISEMENT
Sementara, jumlah SPBKLU/ Battery Swap Station yang sudah tersebar di seluruh wilayah Indonesia baru 369 unit sepanjang 2022.
Menurut pengamatan Ombudsman, beberapa stasiun tersebut mengalami kerusakan atau disfungsi yang mengakibatkan antrean yang cukup lama terutama bagi motor listrik yang akan menukarkan baterai listriknya.
“Belum tersedianya SPKLU dan SPBKLU secara merata di berbagai daerah. Itu hanya berada di kota-kota besar dan kota penyangganya dan beberapa rusak atau disfungsi,” ujar Anggota Ombudsman RI, Hery Susanto.
Bila dibiarkan dan tidak diantisipasi, Hery khawatir hal ini bakal menimbulkan masalah tersendiri sehingga kendaraan listrik tidak diminati dan mengalami banyak kendala ketika beroperasi di jalanan.
Apalagi Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan Indonesia dapat memproduksi 2 juta motor listrik pada 2025. Tentunya, standardisasi hingga peningkatan sebaran SPBKLU perlu ditingkatkan untuk mempermudah pengguna motor listrik.
ADVERTISEMENT