Toyota Alphard Hybrid Hilang dari Situs Resmi, Setop Dijual?

Tangkapan layar situs resmi Toyota Indonesia. dok Istimewa

Ada yang tak biasa dari situs resmi Toyota Indonesia. Pada daftar model yang dijual, Toyota Alphard Hybrid sudah tidak lagi terpampang di sana.

Kini pada menu mobil hybrid, cuma tersedia Toyota Camry, Corolla Altis, C-HR, dan Corolla Cross. Sebelumnya pada 2020 lalu masih ada Toyota Alphard Hybrid, yang tanpa keterangan harga.

Ini karena penjualannya dilakukan secara spot order. Konsumen yang mau membeli bisa memesannya ke jaringan penjualan Toyota terdekat, kemudian tunggu waktu tertentu sampai mobil dikirim dari negara asal pembuatan hingga sampai ke Indonesia.

Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM) Anton Jimmi Suwandy mengamini bahwa kini sudah tidak menyediakan Alphard Hybrid. Namun ada rencana untuk menjualnya kembali.

"Alphard Hybrid kami masih ingin jual, sekarang hanya lagi proses propose lagi ke prinsipal," terangnya kepada kumparan, Jumat (28/5) sore.

Toyota Alphard hybrid Foto: muhammad ikbal/kumparan

Lalu bagaimana dengan konsumen yang hendak memesannya? Apakah bisa mendapat kepastian kapan akan dikirim dari Jepang? Soal ini Anton memastikan seluruh diler Toyota diarahkan untuk tidak menerima pesanan Alphard Hybrid dulu.

"Saat ini belum, karena kami masih perlu komunikasi dengan prinsipal, tapi ke depan pastinya masih ingin ada Alphard Hybrid di Indonesia," lanjutnya.

Toyota Indonesia menjualnya pertama kali pada 2015 lalu dalam bentuk generasi ketiga. Alphard Hybrid menemani penjualan varian Alphard lainnya berupa tipe 2.5 X FWD, 2.5 G FWD, dan 3,5 Q AWD.

Toyota Alphard Hybrid sempat diniagakan dengan harga Rp 1,42 miliar Awalnya saat diluncurkan sekitar Rp 1,3 miliar dalam status OTR Jakarta.

Rapor penjualan Toyota Alphard Hybrid

MPV mewah yang lebih ramah lingkungan itu sekaligus menjadi mobil hybrid termahal yang dijual Toyota. Sementara harga terendahnya ada Toyota Corolla Cross Rp 518,4 jutaan.

Toyota Alphard hybrid Foto: muhammad ikbal/kumparan

Memang soal rapor penjualannya terbilang kecil, permintaannya terbatas karena kendaraan hybrid belum begitu populer beberapa tahun belakang. Bahkan ada kalanya tiap bulan tak terjadi penjualan.

Meski dikenalkan 2015, saat itu belum terjadi penjualan. Mengacu data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gaikindo, penjualannya baru tercatat di 2016 dengan distribusi sebanyak 10 unit.

Toyota Alphard Hybrid di IIMS 2019 Foto: Gesit Prayogi/kumparan

Setahun berikutnya, 2017, permintaannya menurun menjadi 3 unit. Pada 2018 pun cuma sebatas 5 unit. Puncaknya pada 2019 hanya ada 2 orang pemesan, padahal selama periode 2019 ada banyak mobil hybrid baru yang dirilis, tapi tak memantik penjualan Alphard Hybrid.

Selebihnya pada 2020 tak ada distribusi unit. Nama Toyota Alphard Hybrid juga tak lagi masuk daftar penjualan dalam kategori mobil bermesin 1.501 hingga 2.500 cc.

Soal dapur pacunya pakai mesin 2.500 cc (2AR-FXE) yang dicangkok dengan 2 motor listrik pada bagian depan dan belakang mobil. Di atas kertas menghasilkan tenaga 150 dk pada 5.700 rpm dan torsi 205 Nm pada 4.400 hingga 4.800 rpm.