Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Disitat dari Auto Blog, berdasarkan laporan Asia Nikkei, kedua produsen mobil tersebut akan menandatangani nota kesepahaman (MoU) pada 5 September mendatang.
Salah satu juru bicara Toyota mengatakan bahwa pemberitahuan ini tidak didasarkan pada pengumuman dari perusahaan dan menolak memberikan komentar.
Sedangkan juru bicara BMW Group mengatakan, informasi yang dimuat dalam pemberitaan tersebut tidak didasarkan pada pengumuman dari perusahaannya.
“BMW Group dan Toyota Motor Corporation telah bekerja sama selama beberapa tahun dalam bidang sel bahan bakar dan teknologi lainnya dengan tujuan bersama untuk menawarkan solusi mobilitas tanpa emisi,” kata juru bicara BMW Group.
Dikutip dari Carscoops, salah satu alasan kerja sama tersebut adalah akibat melambatnya penjualan mobil listrik, sehingga jenama asal Jerman tersebut bakal memproduksi mobil hidrogen iX5 beberapa tahun mendatang.
ADVERTISEMENT
Toyota dan BMW merupakan pabrikan yang terus mengembangkan teknologi hidrogen. Sebenarnya, kerja sama ini bukanlah hal baru, keduanya sudah bermitra sejak 2012.
Nantinya, Toyota bakal memasok komponen seperti tangki hingga sistem sel bahan bakar untuk BMW. Sementara untuk teknologi dan sistem penggeraknya menggunakan milik BMW.
Kerja sama itu diperkirakan bakal mencakup pengembangan dan peluncuran infrastruktur pasokan hidrogen di seluruh Eropa.
Setelah meluncurkan iX5 hydrogen, BMW berencana untuk menambah lini mobil hidrogen mereka.
BMW iX5 Hydrogen diklaim bisa menempuh jarak hingga 504 kilometer dengan sekali pengisian bahan bakar. Untuk pengisian tangki hidrogennya hanya membutuhkan waktu sekitar 3-4 menit.
Beberapa pihak mengatakan, kendaraan hidrogen merupakan kendaraan yang juga ramah lingkungan selain kendaraan listrik. Selain itu waktu pengisian tangkinya pun lebih cepat dibandingkan mobil listrik.
ADVERTISEMENT
Kendaraan hidrogen menggunakan listrik yang dihasilkan dari proses reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen. Untuk emisi gas buangnya sama sekali tidak ada, karena selama proses tersebut hanya menyisakan air.