Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mengutip dari Electrive, rumor kerja sama dua merek otomotif ini sebenarnya telah terendus sejak tahun 2020 lalu dan saat ini sedang dalam tahap akhir.
Nantinya, kedua merek ini akan berbagi peran dalam pembuatan SUV listrik tersebut. Tesla yang telah memiliki pengalaman dalam hal elektrifikasi akan berfokus pada pengembangan dan produksi perangkat lunak serta komponen elektronik.
Sementara Toyota, akan berkontribusi dalam hal platform SUV listrik tersebut. Dengan adanya penggabungan tersebut, tentunya akan berdampak signifikan dalam hal waktu serta biaya pengembangannya.
Dengan begitu, harapannya SUV listrik ini akan memiliki harga jual berkisar 25 ribu Dolar Amerika atau setara Rp 360 jutaan. Meski rumor kerja sama kedua merek ini sudah berembus kencang, sayangnya kedua belah pihak belum mau memberikan konfirmasi resminya.
ADVERTISEMENT
Namun bila melihat beberapa hal yang ada, peluang kerja sama keduanya memang sangat terbuka lebar. Sebab, Tesla sendiri saat ini memang sedang dalam tahap produksi baterai dalam jumlah besar bekerja sama dengan Panasonic, LG Chem, dan CATL.
Begitu juga dengan Toyota, yang saat ini sedang dalam pengembangan platform TNGA untuk kendaraan listrik bekerja sama dengan Subaru dan BYD di pasar China.
Bila benar nantinya kedua raksasa otomotif ini akan saling bekerja sama, maka ini akan menjadi kerja sama kedua di antara keduanya. Toyota dan Tesla sebelumnya pernah berkolaborasi dalam menciptakan RAV4 bertenaga listrik pada 2012.
Sayangnya, kerja sama keduanya itu harus berakhir pada 2019 setelah Toyota resmi menjual sahamnya di Tesla.
ADVERTISEMENT
***