Toyota Fortuner yang Dipasarkan di RI Tak Terdampak Skandal Sertifikasi Diesel

Presiden Joko Widodo melepas ekspor perdana Toyota Fortuner ke Australia di PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Selasa, (15/2/2022). Foto: TMMIN

Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) memastikan bahwa Fortuner yang dipasarkan di dalam negeri tidak terdampak isu sertifikasi mesin diesel.

"Jadi ini isunya homologation bukan quality & safety issue (recall). Untuk model di Indonesia tidak terdampak hanya sebagian yang ekspor ke middle east yang terdampak," kata Wakil Presiden Direktur TMMIN Bob Azam kepada kumparan, Selasa (30/1).

Sebelumnya dalam keterangan resmi Toyota Motor Corporation (TMC), terdapat berbagai model mesin diesel beserta model kendaraan yang terdampak skandal sertifikasi.

Salah satunya mesin 1GD pada Toyota Fortuner yang diproduksi TMMIN pada Mei 2020 dan merupakan produk yang diekspor ke Eropa, Timur Tengah, dan Asia.

Model serupa yang diproduksi Toyota Motor Thailand dan Toyota Kirloskar Motor, dengan tujuan negara ekspor yang sama juga terdampak.

Ekspor Toyota Indonesia tumbuh hampir 1 persen. Foto: dok. TMMIN

"Isu ini juga tidak berkaitan maupun memengaruhi keamanan kendaraan serta besaran emisi yang dihasilkan kendaraan," lanjut Bob pada pernyataan tertulis.

Pada seri mesin 1GD, terdapat model Tyota Hilux buatan Thailand, India, dan Afrika Selatan yang terlibat. Semuanya merupakan kendaraan ekspor juga, yang dikapalkan ke Eropa, Asia, Afrika, dan Timur Tengah.

Selain itu, Toyota Dyna atau Dutro, Hiace, hingga Land Cruiser Prado yang menggendong mesin serupa juga terdampak skandal ini.

Selebihnya ada seri mesin 2GD, yang modelnya melibatkan Hilux buatan Thailand yang diekspor ke Jepang, serta Innova produksi India yang dikirim ke Asia. "(Innova 2GD di Indonesia) tidak termasuk," tuntas Bob.

New Toyota Fortuner 2020. Foto: dok. TAM