Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Toyota Indonesia Ekspor 285 Ribu Unit Mobil Selama 2023
11 Januari 2024 8:33 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terdapat 100 negara di kawasan Asia, Amerika Selatan, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Oceania yang telah menerima mobil Toyota buatan Indonesia secara utuh (CBU). Selain kuantitas, pengiriman mobil elektrifikasi juga mendapat sorotan positif.
Dua model debutan elektrifikasi yang diproduksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia atau TMMIN yakni Kijang Innova Zenix Hybrid dan Yaris Cross Hybrid sudah didistribusikan ke negara tujuan ekspor masing-masing berjumlah 3.000 unit dan 6.400 unit.
"Selama tahun 2023, situasi dan kondisi ekonomi global dihadapkan dengan krisis untuk memerangi inflasi, sampai konflik geo politik pada sejumlah negara. Walau capaian ekspor CBU model Toyota sedikit menurun 3 persen dibanding 2022, tapi kami tetap berusaha mengirimkan kendaraan T brand sebanyak 11 varian terdiri dari ICE dan elektrifikasi sebagai wujud mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global," urai Presiden Direktur TMMIN, Nandi Julyanto dalam keterangan resminya.
Hasil ekspor tahun lalu terbilang sangat baik karena masa pemulihan pasca pandemi, meski sepanjang tahun 2023 pula situasi yang terjadi tidak bisa dibilang baik-baik saja. Terutama menyangkut kondisi geo politik seperti perang Rusia-Ukraina yang berdampak pada rantai pasok global.
ADVERTISEMENT
Adapun, model Toyota yang paling banyak dikapalkan adalah Fortuner dan Veloz dengan menyumbang angka kumulatif 106 ribu unit sepanjang tahun 2023. Selain dalam bentuk CBU, Toyota juga mengekspor komponen lain dalam wujud kendaraan bentuk terurai (CKD), mesin, komponen dan alat pendukung industri (dies & jigs).
"Tahun ini potensi ekspor kendaraan elektrifikasi Toyota Indonesia mencapai total 9.400 unit. Angka ini menunjukkan bahwa sebagai produk ekspor berteknologi tinggi dan berdaya saing global, produk otomotif buatan dalam negeri telah mendukung performa ekspor otomotif nasional karena telah diterima baik oleh pasar internasional," timpal Wakil Presiden Direktur TMMIN, Bob Azam.
TMMIN menambahkan, tahun 2024 bukan tanpa halangan. Sebab, tahun ini diprediksi masih dibayang-bayangi ketidakpastian ekonomi dunia. Indonesia sendiri diharapkan menjadi salah satu negara penopang dengan pertumbuhan ekonomi yang masih positif.
Sejumlah lembaga dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mampu tumbuh pada level 5 persen. IMF memprediksi terjadi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5 persen, Bank Dunia sebesar 4,9 persen, dan prediksi dari pemerintah hingga 5,2 persen.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun yang cukup menantang, kami menargetkan kinerja ekspor kendaraan T brand dapat menyamai level yang sama di tahun 2023 atau naik 3 persen, menyentuh level 300 ribu unit. Sejumlah upaya kami lakukan untuk mengakselerasi performa ekspor industri otomotif nasional," imbuh Nandi.
Perekonomian nasional memang salah satunya ditopang di sektor industri otomotif, kontribusinya mencapai 4 persen dari total gross domestic product atau GDP. Penyerapan tenaga kerja dari bidang ini mampu menyediakan lebih dari 1,5 juta tenaga kerja.
Atas kinerja tersebut, Toyota Indonesia sanggup memperoleh penghargaan sebagai 'Eksporter Terbaik' dari Bea Cukai pada 5 Juli 2023 lalu. Dua kategori penghargaan lainnya diterima pada akhir tahun lalu, TMMIN menyabet Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan (Proper) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
ADVERTISEMENT
Berikut detail model dan jenis kendaraan yang diekspor Toyota Indonesia sepanjang tahun 2023.
***