Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Toyota Indonesia Mau Setiap Produknya Punya Varian Hybrid
20 Maret 2024 15:30 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Kita terus berusaha membuat semua model ada hybrid-nya, mulai dari yang premium dulu kemudian ke yang Innova Zenix, lalu Yaris Cross," ucap Nandi saat acara buka bersama Toyota di Senayan, Jakarta (19/3/2024).
Untuk segmen entry level, PT Toyota-Astra Motor (TAM) saat ini punya dua produk hibrida dengan rentang harga mulai Rp 440 juta untuk Yaris Cross HEV hingga Rp 471 juta untuk Innova Zenix HEV varian terbawah.
"Kita selalu upayakan terus sedapat mungkin semua model bisa punya hybrid harapannya," sambung Nandi.
Menurut Vice President PT TAM Henry Tanoto, penjualan mobil hybrid Toyota di dalam negeri kian mengalami peningkatan. Kontribusinya diakuinya bisa mencapai 12-13 persen dari total penjualan saat ini.
"Januari-Februari kalau kita lihat dari Toyota ada peningkatan 63 persen untuk hybrid di banding tahun lalu," kata Henry di tempat acara yang sama.
ADVERTISEMENT
Adapun, pihaknya mengungkapkan rencana menghadirkan lebih banyak mobil elektrifikasi meliputi mobil listrik (BEV), termasuk mobil hybrid (HEV) dalam waktu dekat.
"Karena global 30 new model di 2030, kita juga pasti akan luncurkan kendaraan elektrifikasi. Dalam 2 tahun perkenalkan (di Indonesia) model baru yang meliputi BEV, PHEV, dan HEV new model," tambah Henry.
Rumor mobil hybrid Toyota lebih terjangkau
Sejauh ini TMMIN diketahui tengah menyiapkan kendaraan elektrifikasi lain, salah satunya yang mencuat adalah Toyota Veloz Hybrid.
Produk dengan basis mobil sejuta umat itu kemungkinan meluncur tahun depan, seperti dijelaskan Wakil Presiden PT TMMIN Bob Azam Agustus 2023 lalu, sebagai upaya menghadirkan teknologi elektrifikasi untuk kalangan yang lebih luas.
Terbaru, Bob mengatakan bahwa pabrikan mengharapkan pemerintah turut serta memberi stimulus pembelian untuk kendaraan hybrid.
"Masih menunggu tambahan insentif dari pemerintah supaya bisa lebih terjangkau. Artinya bisa menurunkan penggunaan bahan bakar yang signifikan bisa 50 persen idealnya harus dapat insentif, itu juga kan buat konsumen," katanya saat ditemui beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Bob menitikberatkan pada visi memangkas emisi karbon yang digalakkan pemerintah. Menurutnya segala upaya untuk menekan emisi karbon juga harus mendapat insentif.
"Tinggal pemerintahnya aja, kalau insentif kan target pemerintah mengurangi emisi juga, kami berharap walaupun tahun depan Pemilu, pemerintah masih tetap bekerja membangun industri dalam negeri bisa lebih baik lagi," lanjutnya.
***