Toyota Minta Dukungan Pemerintah Agar Harga Veloz Hybrid Lebih Terjangkau

10 Oktober 2024 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Veloz bersanding dengan Camry Hybrid di arena elektrifikasi Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Veloz bersanding dengan Camry Hybrid di arena elektrifikasi Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota Indonesia diharapkan akan menambah model elektrifikasi yang diproduksi lokal dalam waktu dekat. Setelah Innova Zenix dan Yaris Cross Hybrid EV (HEV), jenama Jepang ini bakal memperkenalkan Toyota Veloz Hybrid.
ADVERTISEMENT
Ini diperkuat dengan munculnya Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) LMPV 7-seater itu muncul di dokumen resmi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam, menyatakan bahwa pabrikan berupaya meningkatkan penerimaan kendaraan Hybrid EV ke segmen yang lebih luas.
“Ya, mohon doanya. Tapi itu jadi perhatian kami, lah. Kenapa jadi perhatian kami? Karena Avanza, Veloz, itu kan menyentuh segmen middle, ya. Jadi kami ingin juga, dalam elektrifikasi ini, segmen-segmen itu juga bisa ikut serta, partisipasi, dan menikmati support dari pemerintah. Supaya jangan kesannya yang di-support yang mewah-mewah aja, atau yang punya mobil tiga,” kata Bob saat ditemui di bilangan BSD, Tangerang Selatan, Rabu (10/10/2024).
Toyota Veloz 'nyasar' di arena elektrifikasi booth Toyota di GIIAS 2022. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski demikian, mendorong penetrasi kendaraan HEV ke segmen yang lebih terjangkau bukan perkara mudah. Namun, Toyota, yang sudah eksis lebih dari 50 tahun di Indonesia memiliki komitmen untuk mendorong hal terebut.
“Jadi kalau kita mikirin otomotif pasti mikirnya jangka panjang. Jadi mikirnya investasi, lokalisasi. Apalagi kalau Veloz, Avanza, itu kan lokalisasinya sudah tinggi sekali, 70-80 persen. Kami berharap kalau misalnya nanti dia masuk ke elektrifikasi, dia juga lokalisaisnya juga bisa tetap pertahankan tinggi,” imbuhnya.
Namun sayangnya Bob tidak bisa berbicara banyak perihal kapan Veloz HEV akan diluncurkan. Ia berharap adanya dukungan dari pemerintah untuk membuat harga mobil hybrid EV bisa lebih terjangkau.
“Lho kami selalu positif, cuma memang lagi-lagi butuh support dari pemerintah lah, supaya bisa dijangkau,” kata dia saat ditanya soal peluang hadirnya Veloz Hybrid ke pasar Indonesia untuk menemani Innova Zenix HEV dan Yaris Cross HEV.
ADVERTISEMENT

NJKB Veloz Hybrid

Informasi Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) LMPV 7-seater itu muncul di dokumen resmi Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 8 Tahun 2024.
Pada halaman 27, tepatnya kolom merek Toyota terlampir 11 nomenklatur yang di awali dengan kode W100RE, W101RE, dan WE102RE. Paling menarik perhatian adalah nama yang disebutkan terakhir.
Jika diamati, W102RE hanya menyematkan dua model yakni W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT dan W102RE-LBVFJ 1.5 Q HV CVT TSS. Bila boleh menebak, beberapa huruf ditengarai kuat merujuk pada model Toyota Veloz.
Informasi lain yang bisa digali terdapat keterangan tahun pembuatan 2024, hingga bobot kendaraan 1.050 kilogram. Termasuk nilai NJKB mulai dari Rp 264-284 juta dan DP PKB sebesar Rp 277,2-298,2 juta, angka itu belum termasuk dengan instrumen pajak, hingga margin penjualan ketika nanti dipasarkan.
ADVERTISEMENT
Sinyal kehadiran calon MPV hibrida paling terjangkau itu sebenarnya sudah lama dibicarakan. Apalagi, Toyota sudah pernah mengutarakan keinginan adanya varian Hybrid Electric Vehicle atau HEV pada setiap lini produk yang dijual di Indonesia.