Toyota Mirai FCEV dan Crown Hybrid Tebar Pesona di GJAW 2024

23 November 2024 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mobil-mobil Toyota di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mobil-mobil Toyota di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Upaya Toyota-Astra Motor (TAM) mengenalkan solusi mobilitas yang ramah lingkungan terus berlanjut. Partisipasinya di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week atau GJAW 2024, menghadirkan lini kendaraan berorientasi pada pemangkasan emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Di panggung utama Toyota, pengunjung dimanjakan dengan lini produk Flexy Fuel Vehicle (FFV), seperti Toyota Kijang Innova Zenix Hybrid dan Calya yang bisa menenggak biofuel jenis bioetanol.
Tak ketinggalan, ada juga lini elektrifikasi mobil hybrid, plug-in hybrid, Battery Electric Vehicle (BEV), dan Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV).
Mobil-mobil Toyota di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Khusus hybrid, TAM membawa Toyota Crown generasi terbaru dengan tipe bodi sedan yang mengemas teknologi hybrid. Ada juga Toyota Mirai FCEV generasi terbaru, yang merupakan penampilan perdananya di Indonesia.
Keduanya masih produk showcase, untuk menunjukkan bahwa Toyota memiliki variasi produk elektrifikasi yang lengkap. Bahkan Toyota Mirai FCEV sempat menjadi daya tarik Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita yang ingin mencobanya saat hari pembukaan GJAW 2024.
Mobil-mobil Toyota di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, respons Menperin setelah mencobanya mendukung segala bentuk teknologi yang sifatnya untuk pengurangan emisi karbon.
ADVERTISEMENT
"Selain BEV, konvensional dengan etanol, hybrid, PHEV, atau hidrogen, diharapkan Toyota atau merek lain mencoba penjajakan market di Indonesia, karena pasti mendapat dukungan hidrogen station sebagai infrastruktur baru namun butuh waktu, tadi intinya Menperin mendukung upaya mengurangi karbon," ujarnya saat ditemui di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11).
Mobil-mobil Toyota di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Pun demikian halnya dengan Toyota Crown Hybrid, yang masih harus dipelajari minat atau ketertarikan masyarakat di Indonesia. "Belum dijual, justru kami ingin minta pendapatnya dari kustomer atau pengunjung tentang mobil ini," lanjut Anton.
Di sisi lain Toyota juga mengumumkan peningkatan penyerapan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Sebanyak 22 model elektrifikasi gabungan Toyota dan Lexus, mendapat atensi positif.
"Di Indonesia kesadaran masyarakat untuk kontribusi mereduksi karbon melalui kendaraan elektrifikasi terus meningkat. Penjualan dari Januari hingga Oktober 2024, telah meningkat 27 persen dibanding periode yang sama pada 2023," ungkap Presiden Direktur PT Toyota-Astra Motor (TAM) Hiroyuki Ueda.
Mobil-mobil Toyota di pameran Gaikindo Jakarta Auto Week, ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/11/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Khusus mobil hybrid yang diproduksi di Indonesia, Innova Zenix dan Yaris Cross, secara total telah populasinya mencapai puluhan ribu unit. Upaya lain yang dilakukan adalah saat proses produksi mengedepankan konsep green manufacturing.
ADVERTISEMENT
"Sejak 2022 Toyota memproduksi sekitar 76 ribu unit kendaraan hybrid baik domestik dan ekspor, menciptakan lapangan kerja dan mendukung perekonomian Indonesia. Selain produk, melalui green manufacturing, melalui berbagai inisiatif yang kami lakukan, berpotensi mengurangi emisi karbon setara dengan jumlah yang diserap atau 2,7 juta pohon mangrove," lengkapnya.