Toyota Sudah Produksi 300 Juta Unit Mobil

9 November 2023 6:34 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Toyota Corolla Cross E100 di GIIAS 2023.  Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Toyota Corolla Cross E100 di GIIAS 2023. Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
ADVERTISEMENT
Toyota Motor Corporation (TMC) mengumumkan aktivitas produksi mobil global secara akumulatif yang mencapai 300 juta unit hingga September 2023 sejak perusahaan pertama kali berdiri.
ADVERTISEMENT
Melansir laman resmi Toyota, perolehan tersebut diraih selama 88 tahun 2 bulan. Tepatnya, sejak Toyoda Automatic Loom Works Ltd. membuat truk Model G1 sebagai model pertama pada Agustus 1935.
Rinciannya, total tersebut merupakan akumulasi dari produksi domestik Jepang sebanyak 180,52 juta unit dan di luar negeri dengan total 119,6 juta unit sampai dengan September 2023.
Toyota Corolla menjadi model yang paling banyak dibuat, pabrikan telah melahirkan model tersebut sekitar 53,399 juta unit, data sampai dengan September 2023.
Toyota Corolla Altis Hybrid. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Chairman Toyota, Akio Toyoda menyampaikan keberhasilan tersebut merupakan buah kerja keras dan filosofi yang ditanamkan di Toyota sejak lama.
"Rekan-rekan di Toyota, pemasok, diler, pemangku kepentingan, dan banyak pendahulu kami telah bekerja keras setiap hari. Saya kira itulah makna dari angka 300 juta unit," kata Toyoda melalui keterangan resmi.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak datang dan dilalui dengan keadaan mulus, Toyoda bilang ada banyak tantangan dan hambatan yang melanda Toyota pada setiap perjalanannya.
"Terima kasih kepada pelanggan kami yang telah memilih mobil Toyota sebagai mitra dalam cerita mereka, kami bangga untuk terus membuat mobil hari ini," imbuhnya.
"Terima kasih dari lubuk hati saya. Saya juga menyukai mobil, saya akan terus membuat setiap mobil dengan penuh perhatian bersama teman-teman saya yang menyukai mobil," tandas Toyoda.
Presiden Toyota Motor, Koji Sato juga ikut menyampaikan rasa bangga dan terima kasih dengan apa yang sudah dicapai Toyota hingga saat ini.
"Dalam beberapa tahun terakhir saja, kita telah menghadapi bencana alam seperti gempa bumi besar di Jepang. Keadaan tak terduga seperti kebakaran, pandemi virus corona, dan kekurangan semikonduktor, yang semuanya mempersulit pembuatan mobil," tambahnya.
ADVERTISEMENT
***