Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
PT Transjakarta mulai menguji coba 2 armada bus listriknya sejak Senin (6/7). Selama 3 bulan ke depan, dua bus listrik itu akan melayani masyarakat yang ingin berpergian ke tempat wisata dengan rute Balai Kota - Blok M.
ADVERTISEMENT
Dengan jadwal operasional setiap hari mulai dari jam 10 pagi hingga 8 malam, bus listrik tersebut akan berhenti di 37 halte Non BRT dengan jarak keberangkatan setiap 45 menit.
Adapun, 2 bus listrik yang digunakan bermerek BYD dengan jenis single low entry tipe K9 dan medium bus tipe C6. Kedua bus asal Tiongkok itu, dihadirkan oleh PT Bakrie Autoparts selaku agen merek BYD di Indonesia.
Lalu seperti apa spesifikasi kedua bus tersebut? Berikut kumparan sajikan informasi lengkapnya.
Dimensi dan kapasitas angkut
Hadir dengan 2 jenis yang berbeda, kedua bus ini juga punya dimensi yang berbeda. Berikut dimensi keduanya.
ADVERTISEMENT
Dengan perbedaan dimensi itu, keduanya juga punya daya angkut yang berbeda. Bus tipe K9 mampu mengangkut hingga 48 penumpang dengan pembagian 28 penumpang duduk dan 20 penumpang berdiri. Sedangkan tipe C6 hanya bisa menampung sebanyak 18 penumpang saja.
Spesifikasi teknis
Sebagai bus listrik yang punya dimensi besar, K9 dibekali dengan 2 motor listrik bertipe AC synchronous yang didukung dengan baterai bertipe iron phosphate berkapasitas 324 kWh. Kombinasi itu menghasilkan tenaga 402 dk dan torsi 1.100 Nm.
Sedangkan pada bus tipe C6, menggunakan 2 motor listrik bertipe magnet synchronous dan baterai iron phosphate berkapasitas 135 kWh. Tenaga yang dihasilkan, jelas lebih kecil dibandingkan K9, yakni hanya 201 dk dan torsi 550 Nm.
ADVERTISEMENT
Bus Listrik Transjakarta bisa tempuh 250 kilometer
Kapasitas baterai bus listrik Transjakarta , sanggup menempuh sampai 250 kilometer, dalam terisi penuh.
Pengisian baterai diklaim hanya membutuhkan waktu 4 jam untuk terisi penuh dengan menggunakan pengisian daya berkapasitas 80 kWh.
Dalam kondisi darurat, bus listrik ini juga bisa dimanfaatkan sebagai generator cadangan dengan syarat kondisi baterai terisi penuh.
Dilengkapi Air Suspension dan ABS
Guna menunjang kenyamanan, kedua tipe bus BYD ini juga telah menggunakan sistem suspensi udara yang dapat diatur ketinggiannya secara otomatis.
Tak hanya itu, keduanya juga telah didukung dengan teknologi pengereman Anti-lock Braking System (ABS) dan Anti-Slip Regulation (ASR).
Berstatus sebagai bus listrik , kedua bus ini tentu diharapkan memiliki efisiensi yang jauh lebih baik dengan tetap mengutamakan kenyamanan bagi penumpangnya.
***
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.