Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Tren Fitur Kontrol Traksi di Motor Matik 150 Cc, Ini Fungsinya
31 Juli 2021 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Fitur kontrol traksi kini bukan cuma disematkan pada motor berkubikasi besar saja. Bagi yang ingin memilikinya bisa didapat pada motor sekelas matik 150-an cc , seperti Yamaha NMax atau Honda PCX.
ADVERTISEMENT
Fungsi utama dari fitur kontrol traksi pada motor, dijelaskan Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom, menjaga perputaran roda belakang agak tak kehilangan traksi ketika melaju di jalan yang licin akibat pasir atau hujan.
Meski begitu, hadirnya piranti ini tak sepenuhnya bisa menyelamatkan Anda dari risiko terjatuh. Perlu dicatat, kontrol traksi adalah fitur pembantu yang memang dikembangkan untuk meminimalisir terjadinya sliding bukan didesain agar pengendara terbebas dari jatuh.
"Fungsi traction control adalah mengurangi risiko ban belakang selip di permukaan jalan yang traksinya rendah atau licin pada saat akselerasi. Dengan begitu pengendara tetap bisa memberikan kontrol maksimal, tak mudah oleng saat membuka gas," kata Slamet kepada kumparan.
ADVERTISEMENT
Gaya berkendara
Risiko terjatuh dari motor memang sangat besar, lantas jika mengalami ini dan motor memiliki fitur kontrol traksi jangan lantas menyalahkannya. Bisa saja memang cara atau gaya berkendara Anda yang keliru.
Misalnya Anda sudah tahu kondisi jalan berpasir atau basah bekas hujan, namun tetap memaksa berkendara secara agresif (menikung). Di momentum ini sudah pasti potensi ban belakang kehilangan traksi sangat besar.
Nah dalam kondisi inilah fitur kontrol traksi akan bekerja. Ia akan memanfaatkan sensor ABS pada cakram yang ikut berotasi saat dijalankan. Kemudian ketika berakselerasi, dan sistem mendeteksi adanya perbedaan putaran roda depan dan belakang, kontrol traksi langsung bekerja membuat ban belakang tak berputar di tempat.
"ECU akan membaca putaran roda depan yang lebih lambat dari roda belakang sebagai spinning atau selip. Ketika selip, ECU memberikan sinyal ke injektor melalui fuel pump untuk mengurangi suplai bahan bakar, timing pengapian dimundurkan, otomatis power berkurang sehingga mengurangi gejala spin roda belakang," ungkap Slamet.
ADVERTISEMENT
Kontrol di pengendara
Semua fitur keselamatan yang tersemat pada motor, termasuk kontrol traksi hanyalah teknologi pembantu saja. Artinya, keselamatan di jalan tergantung bagaimana pengendara bisa menahan emosi dan tentu dari gaya atau cara berkendaranya.