Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
UD Trucks Quester Euro 5 Bisa Tenggak Solar Subsidi, Emisi Tetap Euro 4
13 April 2022 8:00 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Usung mesin dengan standar Euro 5, Quester Euro 5 telah dilengkapi dengan teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) yang dianggap lebih cocok memenuhi regulasi emisi mesin diesel di Indonesia.
“Mengapa UD Trucks memilih menggunakan SCR, sebenarnya untuk memenuhi standar emisi Euro 4 cukup pakai Exhaust Gas Recirculation (EGR), tetapi penggunaan EGR mengharuskan pengusaha untuk menggunakan bahan bakar bersulfur maksimal 50 ppm atau setara dengan Pertamina Dex,” ujar Chief Executive Astra UD Trucks, Winarto Martono saat media gathering di Senayan, Jakarta (12/4).
Berbeda dengan penggunaan teknologi SCR, yang mana alat tersebut terpisah dari komponen mesin, sehingga tidak berpengaruh pada jenis bahan bakar yang digunakan.
“Dengan teknologi SCR, produk kami masih dapat menggunakan biosolar atau solar bersubsidi tetapi tetap dapat menghasilkan emisi berstandar Euro 5,” imbuh Winarto.
ADVERTISEMENT
SCR merupakan sebuah alat (katalis) yang terpasang pada saluran gas buang yang menampung sisa hasil pembakaran mesin, emisi yang tertampung kemudian disemprotkan dengan cairan urea atau AdBlue agar gas polusi NOx dapat diurai menjadi air dan nitrogen sebelum dilepas ke udara.
Adapun cairan urea atau AdBlue telah dipakai sejak UD Trucks masih bernama Nissan Diesel dan diterapkan pada truk Quon tahun 2004. Untuk setiap liter cairan AdBlue dihargai Rp 10 ribu dan dijual dalam bentuk kemasan jerigen paling kecil 10 liter.
Penggunaan AdBlue ini sebesar 3-5 persen dari bahan bakar yang digunakan, maka jika 1 liter solar digunakan 3 km, maka 1 liter AdBlue dapat digunakan untuk 75 km.
Menurut UD Trucks, pada umumnya pengusaha truk menjalankan armadanya per bulan sejauh 6.000 km maka dibutuhkan asumsi solar sebanyak 2.000 liter, maka penggunaan AdBlue diperkirakan sebesar 80 liter atau senilai Rp 800.000 ribu per bulan.
ADVERTISEMENT
Sistem SCR, dinilai UD Trucks jauh lebih hemat ketimbang penggunaan teknologi EGR. Selain karena masih dapat memakai biosolar, secara biaya perawatan juga hampir tidak ada bedanya dengan truk UD Trucks yang belum berstandar Euro 5.
Itu karena Quester Euro 5 sejatinya masih menggunakan mesin Euro 3 sehingga tidak ada komponen mesin yang berubah atau berbeda.
“Maka seluruh suku cadang relatif sama, sehingga mempermudah pengusaha truk di dalam pengadaan part, edukasi mekanik, dan pengemudi,” kata Winarto.
Pengusaha truk cukup menambah biaya pada cairan AdBlue tadi ke dalam tangki Quester Euro 5 berkapasitas 50 liter dan komponen filter pada SCR yang diganti setiap kelipatan 200.000 kilometer.