Yamaha Bakal Kaji Kesesuaian Bahan Bakar Bioetanol yang Dijual Pertamina

16 Juli 2023 15:24 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Media test ride Yamaha XMAX di Padang, Sumatera Barat (7-9/6/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Media test ride Yamaha XMAX di Padang, Sumatera Barat (7-9/6/2023). Foto: Sena Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Assistant General Marketing - Public Relations PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Antonius Widiantoro menanggapi perihal implementasi penggunaan bahan bakar produk Pertamina, yakni Pertamax dengan campuran bioetanol (E5).
ADVERTISEMENT
“Untuk bioetanol yang akan dijual tentunya pasti akan disesuaikan dengan standar kendaraan yang dijual di Indonesia,” buka Anton ketika dihubungi kumparan (12/7).
Dirinya menambahkan, sejatinya produk Yamaha aman untuk menenggak bahan bakar dengan campuran bioetanol. Hanya saja itu merupakan produk yang diekspor.
“Yamaha Indonesia juga sudah mengekspor beberapa kendaraan ke negara-negara Eropa meliputi R25, R3, XMAX, NMax, dan sebagainya yang sudah mengadopsi standar Euro 5. Bahan bakar di sana juga sudah menggunakan bioetanol E5,” imbuhnya.
Yamaha Gear 125 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Ini artinya produk-produk anyar Yamaha tersebut mampu menggunakan bahan bakar bioetanol E5. Kendati demikian, untuk produk yang dijual domestik perlu dilakukan studi dan kajian lebih lanjut katanya.
“Mengenai apakah itu nanti akan berdampak terhadap performa, emisi, perubahan setting timing pengapian, tentunya pasti akan kami lakukan pengecekan dan evaluasi lebih lanjut di internal jika memang bioetanol tersebut sudah dipasarkan,” pungkas Anton.
Presiden Jokowi kunjungan kerja ke Pabrik Bioetanol PT. Enero PTPN X Jalan Raya Gempolkerep, Kecamatan Gedeg, Mojokerto, Jawa Timur pada Jumat (4/11/2022). Foto: Farusma Okta Verdian/kumparan
Adapun, bioetanol E5 yang akan dilabeli dengan Pertamax Green itu mulai dipasarkan pada bulan ini ke 10 SPBU yang ada di Surabaya, Jawa Timur. Nantinya harga jual produk bahan bakar ini akan lebih murah dari Pertamax Turbo dengan nilai oktan 98, dan di atas Pertamax 92.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wakil Menteri (Wamen) BUMN I, Pahala Mansury membeberkan kisaran harga produk BBM terbaru Pertamax Green 95. Sesuai namanya, produk BBM baru ini memiliki tingkat oktan (RON) 95.
“(Harga) Sudah ada, mungkin kurang lebih di kisaran Rp 13.200 (per liter). Insyaallah di kisaran segitu,” ujar Pahala saat ditemui di Hutan Kota Plataran Jakarta, Senin (3/7).
Selain 10 titik di Surabaya dan satu titik lainnya di wilayah Jawa Timur, Pertamax Green juga kemungkinan akan didistribusikan ke 6 titik SPBU di wilayah Jakarta.
***