Yamaha Pastikan Tak Jual Motor Listrik Rebadge Honda di Indonesia

25 September 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Honda EM1 e: dan Honda BENLY e:I Foto: Dok. Honda
zoom-in-whitePerbesar
Honda EM1 e: dan Honda BENLY e:I Foto: Dok. Honda
ADVERTISEMENT
Deputy Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Takaaki Hirama memastikan pihaknya belum akan mengambil langkah serupa seperti di Jepang, yaitu menjual motor listrik hasil rebadge produk Honda.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada (rencana serupa di Indonesia), karena (pasar) motor 50 cc itu terbatas dan Jepang salah satunya," buka Hirama ditemui di Lembang, Bandung Barat akhir pekan kemarin.
Hirama menjelaskan, kolaborasi demikian sebenarnya bukan hal yang benar-benar baru. Pada tahun 2016 silam, Yamaha sudah pernah sepakat untuk menggunakan model berkubikasi 50 cc lansiran Honda untuk dipasarkan di Jepang.
“Model yang digunakan sama (EM1 e: dan Benly e:) tentu saja ada perbedaan detail sedikit pada logo dan namanya untuk small electric vehicle only for Japanese market," imbuhnya.
Booth AHM di GIIAS 2024. Foto: AHM
Sebelumnya, melalui siaran resmi Yamaha Motor Corporation, pabrikan garputala itu secara resmi mengumumkan perjanjian kerja sama, yang mana disebutkan Yamaha akan menjual produk motor listrik dengan basis Honda EM1 e: dan Benly e:.
ADVERTISEMENT
Honda EM1 e: dan Benly e: masuk kategori 1 di Jepang alias setara dengan motor bensin konvensional berkapasitas 50 cc atau di bawah 0,60 kW untuk motor listrik. Pasar motor 50 cc, dikatakan Hirama memang cukup besar di negaranya.
“Iya itu benar (Yamaha rebadge motor listrik Honda di Jepang), tapi itu masih belum saat ini. Background-nya adalah market motor skutik 50 cc sangat besar di Jepang beberapa waktu lalu," pungkasnya.
Pada tahun 2019, Honda, Yamaha, Kawasaki Heavy Industries, Ltd. dan Suzuki Motor Corporation mendirikan Swappable Battery Consortium for Electric Motorcycle yang bertujuan untuk mempopulerkan motor listrik di Jepang.
Konsorsium tersebut bekerja sama mencari solusi untuk mengatasi masalah jarak tempuh baterai hingga waktu pengisian daya baterai. Sehingga memungkinkan untuk menciptakan baterai yang dapat ditukar secara umum.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, pada 2021 standardisasi tersebut akhirnya disetujui. Sebagai langkah lebih lanjut, Honda dan Yamaha akan terus menyediakan sepeda motor listrik untuk konsumen di Negeri Sakura untuk penggunaan pribadi maupun bisnis.
***