Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Demi memperkuat persaingan motor skutik entry level di pasar Indonesia, PT Astra Honda Motor (AHM), coba penetrasi dengan melakukan penyegaran terhadap salah satu produknya, Genio.
ADVERTISEMENT
Diluncurkan pada pertengahan bulan Maret lalu, new Genio membawa cukup banyak ubahan. Ubahannya terbilang niat untuk ukuran motor yang usianya baru memasuki empat tahun.
Kali ini, revisinya tidak hanya sekadar permainan warna dan grafis saja. Tetapi ada beberapa detail yang membuat new Genio semakin menarik dan fungsional untuk dimiliki.
Kebetulan, kami sudah mencoba motor skutik ini selama seharian. Lantas, apa saja hal yang perlu Anda ketahui sebelum meminang Honda Genio terbaru ini? Simak detailnya berikut.
Tampilan new Honda Genio
Agar membuat tampilannya lebih menarik, Honda melakukan ubahan dengan sentuhan warna dan grafis baru. Selain itu, ubahan juga dilakukan pada fascia depannya.
New Genio dibuat lebih minimalis. Tampilan depannya kini dipermanis dengan mengubah desain lubang yang terletak di bawah lampu utama.
ADVERTISEMENT
Selebihnya tiada yang berbeda dibandingkan dengan Honda Genio model sebelumnya. Motor skutik itu sekarang dipasarkan dalam dua tipe, yaitu CBS dan CBS-ISS.
Tipe CBS yang punya pilihan warna Radiant Red Black, Radiant Brown Black, serta Radiant Black. Sedangkan tipe CBS-ISS memiliki warna Fabulous Matte Black, Fabulous Matte Brown, serta Fabulous Matte Blue.
Pembaruan kaki-kaki
Salah satu sektor ubahan yang cukup signifikan justru ada di bagian kaki-kakinya. Ya, new Genio kini menggunakan velg berukuran 12-inci dengan profil ban cukup gambot yakni 100/90-12.
Penggunaan ban dengan diameter yang lebih besar membuat AHM turut melakukan pengaturan ulang di sektor suspensi. Dengan begitu, pabrikan mengeklaim motor ini nyaman dikendarai dan irit konsumsi BBM.
“Jadi untuk mengimbangi diameter velg baru, settingan juga dilakukan pada suspensinya sehingga menjaga keiritan bahan bakar dan rasa berkendaranya,” ujar Direktur Pemasaran AHM, Tetsuya Komine.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Honda juga melakukan penyesuaian terhadap suspensinya yang dibuat sedikit lebih tinggi. Ini dimaksudkan agar posisi ketinggian pada new Genio mirip dengan model sebelumnya.
Peningkatan fungsionalitas
Demi meningkatkan fungsionalitas dan kepraktisan, posisi dermaga pengisian daya ulang listrik untuk ponsel kini ditempatkan di bagian dashboard sebelah kanan, lengkap dengan penutup tambahan.
Meski, selama pengalaman kami mencobanya, pemanfaatan soket tersebut masih kurang praktis. Karena hanya bisa digunakan pada saat motor dalam keadaan berhenti.
Ini bisa jadi karena penempatan soket tersebut tidak diikuti dengan desain struktur bodi Genio yang masih menggunakan model lama, sehingga terkesan ‘maksa’. Tapi, posisi yang baru ini jelas jauh lebih praktis ketimbang penempatan sebelumnya yang ada di dalam bagasi.
ADVERTISEMENT
Hal lainnya seperti ruang penyimpanan pada motor ini bisa dibilang cukup untuk memenuhi kebutuhan pengendara sehari-hari. Misalnya ruang bagasi di bawah jok sebesar 14 liter, cukup untuk menaruh jas hujan dan sarung tangan.
Sisanya, kompartemen pada dashboard depan harus rela kehilangan ruang akibat penempatan posisi soket charger yang baru dan kini hanya mengandalkan ruang yang ada di sisi kiri, cukup untuk menaruh satu botol minum berkapasitas 600 mililiter.
Impresi berkendara
Berbicara soal rasa berkendara, dengan postur tinggi pengendara kami 173 cm. Jelas tidak menemui kendala saat duduk di atasnya, kaki menapak di permukaan jalan dengan sangat sempurna.
Dengan bentuk jok, terutama untuk porsi pengendara yang ramping, membuat motor ini cocok digunakan untuk mayoritas postur orang Indonesia pada umumnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, impresi pertama kami soal motor ini adalah bobotnya yang ringan. Mengacu pada data teknis Honda, new Genio memiliki bobot 93 kg untuk tipe CBS-ISS, lebih berat satu kilogram dari tipe CBS.
Perpaduan ergonomi yang baik dan bobot motor yang ringan, menjadikan new Genio mudah untuk dikendalikan dan bermanuver di jalan raya yang padat dan sempit sekalipun.
Tetapi, new Genio ini masih meninggalkan hal yang menjadi ciri khas pada motor skutik Honda umumnya yakni rasa jok yang lumayan keras. Berkendara dalam waktu lama cukup membuat pangkal punggung lumayan pegal.
Ubahan pada sektor kaki-kaki juga turut mempengaruhi rasa berkendaranya. Menggunakan ban yang lebih gemuk, new Genio ini tetap enak ketika melibas kontur jalan yang kurang bagus atau bergelombang.
ADVERTISEMENT
Efisiensi BBM
Kami melakukan perjalanan dengan motor ini dari Bekasi menuju ke Kota Bogor sejauh 139,1 kilometer pulang pergi dengan mayoritas melewati kondisi jalan yang mulus dan situasi lalu lintas lancar dan macet.
Gaya berkendara cenderung adaptif dengan mengikuti alur lalu lintas selama melakukan perjalanan, terkadang cruising santai, sesekali memacu motor dengan kecepatan tinggi, sampai menerapkan metode eco riding.
Untuk mengetahui tingkat efisiensi konsumsi BBM-nya, kami menggunakan metode full to full. Hasilnya didapat angka 54,9 kilometer untuk rata-rata setiap liternya. Hasil ini tidak terlampau jauh dari klaim Honda yang berada di angka 59,1 km/liter.
Agar memaksimalkan tingkat nilai efisiensi konsumsi BBM-nya, Honda membenamkan fitur Idling Stop System (ISS) yang berfungsi menghentikan kinerja mesin selama beberapa detik ketika berada di situasi diam seperti macet atau lampu merah.
ADVERTISEMENT
Menyoal jantung mekanis, masih mengandalkan mesin 110 cc SOHC, berpendingin udara, berpengabut injeksi. Di atas kertas, output mesinnya mampu hempaskan tenaga maksimal 8,8 dk pada 7.500 rpm dan torsi maksimum 9,3 Nm di 5.500 rpm.
Harga
New Honda Genio tersedia dalam dua yaitu CBS dan CBS-ISS. Mengacu pada laman resmi AHM, kedua harganya masih per April 2022 dipatok Rp 18,5 juta untuk tipe CBS, sedangkan tipe tertingginya dibanderol Rp 19,1 juta.
Bila melihat ke belakang, harga tersebut sudah mengalami kenaikan sebesar Rp 475 ribu hingga Rp 500 ribu jika dibandingkan saat keduanya baru pertama kali diperkenalkan pada pertengahan bulan Maret lalu.
***