Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Begini Suara Musang Mau Kawin, Mirip Kuntilanak di Film Horror
8 Juli 2024 14:02 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Kamu pernah mendengar suara perempuan tertawa di hutan pada malam hari, yang mirip dengan suara kuntilanak seperti di film-film horror? Bisa jadi itu bukan suara si hantu gadis penyendiri, melainkan suara musang yang lagi birahi.
ADVERTISEMENT
Di Indonesia, musang bulan (Paguma larvata) bisa ditemukan di hutan-hutan Sumatra hingga Kalimantan. Mereka merupakan spesies nokturnal, arboreal, dan soliter alias hewan yang aktif di malam hari.
Jadi, enggak aneh kalau musang ini sering berisik tengah malam. Apalagi kalau lagi birahi, orang sering menyalah artikan suara mereka dengan kuntilanak.
Penasaran dengan suaranya, simak video di bawah ini:
Musang bulan bakal lebih banyak tidur di atas pohon dekat sumber air pada siang hari. Saat malam tiba, mereka bisa melakukan perjalanan hingga dua kilometer. Aktivitasnya semakin intens ketika cuaca lebih hangat, dengan Mei menjadi bulan paling aktif bagi musang, sementara November jadi bulan paling tidak produktif.
ADVERTISEMENT
Dilansir Animal Diversity Web (ADW), musang bulan bisa ditemukan di negara-negara Asia Tenggara, hingga India. Spesies ini klasifikasikan oleh IUCN sebagai hewan berisiko rendah karena populasinya masih banyak ditemukan di wilayah dilindungi.
Musang bulan biasanya hidup di hutan lebat atau pegunungan. Tak jarang, mereka muncul dekat pemukiman warga. Panjang tubuh musang bulan berkisar antara 50 hingga 76 cm, dengan panjang ekor berkisar 50 hingga 64 cm. Beratnya bervariasi, musang dewasa memiliki bobot sekitar 3,6 hingga 5 kilogram.
Musang bulan biasanya kawin dalam dua musim berbeda, yakni awal musim semi dan akhir musim gugur. Sekali melahirkan, musang betina bisa mengeluarkan satu hingga empat anak.
Induk musang punya dua kelenjar susu yang digunakan untuk memberi makan anak-anaknya di dalam lubang pohon. Musang bulan bisa hidup hingga 20 tahun di penangkaran, tapi di alam liar umurnya rata-rata sekitar 10 tahun.
ADVERTISEMENT
Musang bulan punya banyak predator alami, di antarnaya elang, harimau, macan tutul, jaguar, dan manusia. Kelenjar dubur yang dapat mengeluarkan metil keton yang mudah menguap menjadi salah satu pertahanan dari pemangsa. Keterampilan memanjat yang luar biasa juga membantu mereka untuk menghindari predator.
Peran musang bulan buat ekosistem cukup krusial. Di wilayah yang terkena dampak kebakaran dan gangguan yang disebabkan manusia, mereka membantu menjaga komunitas hutan alami. Mereka juga sangat penting dalam penyebaran benih melalui tinja. Musang bulan bisa menjadi hewan pengusir tikus karena sangat cepat dan ahli dalam membunuh hewan pengerat.
Musang bulan merupakan hewan omnivora, lebih sering memakan buah-buahan, tapi juga memangsa ayam, burung, serangga, dan vertebrata kecil.