Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Salah satu burung yang tinggal di Pulau Wolf di Galapagos punya kebiasaan aneh. Dia suka minum darah saat sumber daya di habitatnya menipis. Berkat kebiasaan aneh ini, dia disebut burung kutilang vampir.
ADVERTISEMENT
Burung kutilang vampir dapat ditemukan di kepulauan Wolf dan Darwin. Hewan ini telah beradaptasi saat habitatnya kekurangan sumber daya dengan minum darah. Ini lah sebabnya burung ini ada embel-embel “vampir”-nya.
Naturalis dan ahli geologi Inggris, Charles Darwin, pernah mengamati perbedaan paruh burung kutilang di Galapagos. Menurutnya, perbedaan itu tergantung pada apa yang mereka makan, baik itu buah-buahan, serangga, atau biji-bijian. Namun, burung kutilang vampir memiliki kebiasaan aneh yang tidak dimiliki burung lain, yakni haus akan darah. Mereka akan minum darah di bulan-bulan tertentu, tepatnya saat air langka.
Menurut Galapagos Conservancy, Pulau Wolf memiliki daratan yang sangat kering. Cuaca kering ini terjadi hampir sepanjang tahun. Meski sumber daya cukup melimpah selama musim hujan yang singkat, tapi pasokan makanan itu tidak akan bertahan lama di antara burung yang lapar. Ini membuat burung yang lapar harus mencari sumber makanan alternatif.
Menurut teori yang beredar, sebelum burung kutilang vampir mengembangkan kebiasaan minum darah, mereka awalnya memakan parasit yang ditemukan di tubuh burung Nazca dan bulu boobies berkaki merah dengan cara mematuknya. Burung kutilang lalu berevolusi lebih jauh dalam menggunakan paruhnya untuk mengambil darah dan kemudian memakan cairan merah yang keluar di tubuh.
ADVERTISEMENT
Cara makan darahnya juga unik. Mereka akan mulai minum darah ketika salah satu burung kutilang membuat luka di tubuh burung boobies. Sementara burung kutilang lainnya akan berbaris untuk menunggu giliran meneguk darah tersebut.
Kedengarannya sadis, tapi bagi burung boobies ketika darahnya diminum oleh kutilang vampir, ini sama sekali tidak mengganggu mereka. Tak hanya suka minum darah, burung kutilang vampir juga suka telur burung hantu. Jika mereka tidak dapat memecahkan cangkang burung dengan paruhnya, maka burung kutilang bakal mengancurkannya dengan mendorong telur dari sangkar.
Peralihan pola makan yang dialami burung kutilang sangat ekstrem sehingga memengaruhi mikrobioma usus mereka, membuatnya sangat berbeda dari burung kutilang pemakan biji, buah dan serangga.
“Burung kutilang vampir, Geospiza spetentrionalis, memiliki komunitas mirkoba yang sangat berbeda dari burung kutilang lain,” ujar para peneliti dalam studi yang terbit di jurnal BMC pada 2018.
ADVERTISEMENT
“Karena Darwin dan Kepulauan Wolf wilayah kering, burung kutilang vampir menjalani pembatasan makanan yang ekstrem selama musim kemarau, sehingga menyebabkan mereka makan darah. Pola makan yang unik dan mirip karnivora ini kemungkinan besar berkontribusi pada komposisi mikroba usus yang berbeda.”