Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Cumi-cumi Raksasa Laut Dalam Ditemukan Terdampar di Pantai Selandia Baru
14 September 2022 10:46 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sejumlah turis menemukan bangkai cumi-cumi raksasa di sebuah pantai di Farewell Spit, Golden Bay, Selandia Baru . Gambar penampakan cumi-cumi raksasa itu dibagikan di media sosial Facebook.
ADVERTISEMENT
Penemuan bermula ketika pemandu wisata, Anton Donaldson, dikabari oleh rekannya bahwa dia menemukan sesuatu yang menarik di pesisir pantai . Saat itu, Anton sedang melakukan perjalanan menuju pantai bersama para turis. Ketika sampai di sana, dia melihat makhluk sepanjang 4 meter tergeletak di pasir.
"Saya memberitahu para penumpang dan kami semua keluar untuk melihatnya. Mereka sangat bersemangat," kata Anton kepada New Zealand Herald.
Anton mengatakan, makhluk itu adalah cumi-cumi raksasa berukuran panjang 4 meter. Cumi-cumi raksasa sendiri adalah moluska terbesar kedua setelah cumi-cumi kolosal yang bisa tumbuh sepanjang lebih dari 13 meter.
Mereka bisa ditemukan di perairan dalam di seluruh dunia. Kendati begitu, baik cumi-cumi raksasa maupun kolosal sangat jarang terlihat oleh manusia karena habitatnya yang sulit dijangkau, hidup di kedalaman 300 hingga 1000 meter di bawah permukaan laut.
ADVERTISEMENT
Spesies yang sulit ditangkap ini pertama kali direkam dalam keadaan hidup pada tahun 2006 di lepas pantai Kepulauan Ogasawara di Jepang. Menurut Two Oceans Aquarium di Afrika Selatan, sejauh ini hanya 677 penampakan cumi-cumi raksasa yang pernah dilaporkan.
"Sepertinya bangkai cumi-cumi raksasa telah dimakan oleh beberapa makhluk laut lain seperti hiu kecil atau ikan. Saya tidak tahu pasti, saya membayangkan itu telah mengambang di sana untuk jangka waktu tertentu dan telah hanyut,” ujar Anton.
Menurut National Geographic, cumi-cumi raksasa punya mata terbesar di dunia, dengan ukuran matanya hampir sebesar piring makan. Mata raksasa ini adalah hasil evolusi selama jutaan tahun lalu untuk membantu mereka bisa melihat potongan cahaya bioluminescent dari mangsanya di perairan gelap gulita.
ADVERTISEMENT