Di Balik Tubuhnya yang Besar, Gorila Ternyata Punya Penis Super Kecil

30 September 2024 7:33 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seekor Gorila dataran rendah (Gorila beringei graueri) bernama Kombu bermain saat perayaan ulang tahun ke-29 di Pusat Primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (12/5/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Seekor Gorila dataran rendah (Gorila beringei graueri) bernama Kombu bermain saat perayaan ulang tahun ke-29 di Pusat Primata Schmutzer, Taman Margasatwa Ragunan, Jakarta, Minggu (12/5/2024). Foto: Bayu Pratama S/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gorila memiliki tubuh besar, dadanya mekar, dan ototnya kekar. Namun, ada fakta menarik yang membuat mereka tampak enggak segagah itu: Penis gorila ternyata kecil.
ADVERTISEMENT
Gorila punggung perak memiliki tinggi mencapai 1,8 meter dengan berat 200 kilogram. Mereka mampu mengangkat beban hingga 800 kilogram.
“Sulit untuk mengukur seberapa kuat seekor gorila sebenarnya, tapi perkiraannya berkisar antara sekitar 4x hingga 10x lebih kuat dari manusia pada umumnya,” papar Gorilla Guide di majalah BBC Wildlife, dikutip dari IFL Science.
“Kekuatan gorila punggung perah tentu saja luar biasa. Semua gorila dapat merobohkan pohon pisan tanpa usaha keras, mereka melarikan diri dari kandang dengan membengkokkan jeruji besi, dan mereka memiliki kekuatan gigitan sekitar 1300 psi, dua kali lipat kekuatan gigitan singa.”
Semua itu tampak menakutkan. Namun, ada fakta menarik lain yang membuat kita berubah pikiran tentang gorila yang hebat. Sekuat apa pun gorila, penis mereka ternyata kecil, bahkan terkecil di seluruh keluarga kera.
ADVERTISEMENT
Jadi, seberapa kecil penis hewan satu ini? Jawabannya memang kecil banget. Mereka memiliki penis dengan panjang sekitar 3 sentimeter, ini lebih pendek dari rata-rata bayi manusia yang baru lahir, dan jauh lebih kecil dari batas ukuran penis mikro manusia.
Bukan hanya penis, testisnya juga sangat kecil. Testis yang kecil bikin jumlah sperma gorila rendah, bahkan kualitas spermanya juga buruk.
“Sperma gorila memiliki fungsi mitokondria yang sangat rendah, kecepatan berenangnya lambat dan kekuatan berenangnya juga lemah,” tulis peneliti di jurnal eLife. “Gorila juga memiliki sebagian besar sperma yang tidak dapat bergerak dan morfologinya abnormal. Sperma gorila juga mengikat zona pelusida sel telur lebih lemah daripada spesies lain.”
Potret gorila Shabani Foto: Wikimedia Commons

Kenapa penis gorila kecil?

Kamu mungkin bertanya-tanya, kenapa gorila punggung perak punya alat kelamin kecil, tampak gak seimbang sama tubuhnya yang besar dan kekar. Meski tampak berlawanan dengan intuisi, kedua fakta tubuh besar dan kelamin kecil ternyata saling berkaitan.
ADVERTISEMENT
“Tubuh gorila jantan yang besar sebenarnya adalah alasan mengapa ia memiliki penis sangat kecil,” ujar Suzanne Harvey, yang menjabat sebagai Head of Schools, Impact, and National Partnerships di Royal Institution, dalam sebuah artikel untuk UCL pada 2021.
Sederhananya, gorila memiliki sistem sosial yang sangat hierarkis dan hampir selalu poligami. Artinya, hanya ada satu jantan dominan, dan ia memiliki hak kawin tunggal dengan semua betina dalam kelompoknya. Alasan utama kenapa alat kelamin mereka kecil, karena mereka memang tidak membutuhkan kelamin besar.
Ketika persaingan antara jantan terjadi lewat kontak fisik, jantan alfa akan melawan saingannya. Saat mereka menang, gorila alfa bebas menentukan untuk kawin dengan betina mana pun, sehingga tidak ada “persaingan sperma” di sana. Jantan yang secara fisik lebih kecil punya sedikit akses ke betina dalam kelompoknya, kata Harvey.
ADVERTISEMENT
Bandingkan dengan sepupu gorila, simpanse, yang memiliki buah zakar besar. Simpanse tidak seperti gorila, hidup dalam kelompok besar yang terdiri dari banyak jantan dan banyak betina, di mana betina dapat kawin dengan banyak jantan.
“Sperma dapat hidup hingga empat hari setelah ejakulasi, dan akibatnya ketika betina kawin dengan dua jantan secara berurutan, sperma dari dua jantan dapat bersaing secara langsung,” kata Harvey.
Sebagai contoh, jika seekor simpanse jantan bernama A ingin menyuntikkan DNA-nya ke generasi berikutnya, maka demi kepentingan dirinya, simpanse A harus menghasilkan sperma yang kuat dan efisien, serta tentu saja jumlahnya banyak.
Hasil dari ini, simpanse memiliki testis yang besar, lebih dari sepertiga berat otaknya, dan mampu menghasilkan sperma dalam jumlah besar, berkali-kali dalam sehari.
ADVERTISEMENT