Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Dikira Batu Biasa, Bocah Ini Temukan Kapak Manusia Purba Berusia 50.000 Tahun
13 Desember 2024 8:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Tiga tahun lalu, bocah laki-laki berusia 6 tahun bernama Ben menemukan bongkahan batu aneh di sebuah pantai di Sussex, Inggris. Ia membawanya pulang, tapi benda itu tiba-tiba hilang. Kini, batu itu ditemukan kembali dan diidentifikasi sebagai benda yang sangat berharga sarat akan sejarah: itu adalah kapak Neanderthal (manusia purba ) berusia 50.000 tahun.
ADVERTISEMENT
Fakta ini terungkap ketika James Sainsbury, kurator arkeologi dan sejarah sosial di Worthing Theatres and Museum, menerima email dari ibu Ben tentang penemuan putranya. Sansbury tak menyangkah batu tersebut ternyata sesuatu yang istimewa.
“Saya sering menerima email seperti ini, terutama tentang temuan di pantai, dan biasanya itu hanya kerikil yang tampak aneh,” katanya sebagaimana dikutip Live Science. “Namun begitu melihat fotonya, saya berpikir, ‘itu kapak tangan Neanderthal dari Paleolitik Akhir’. Itu benar-benar temuan yang luar biasa.”
Menurut Sainsbury, kapak tangan Neanderthal punya ukuran relatif kecil dan terbuat dari batu api dengan kedua sisinya gelap, sehingga mudah dikenali. Kapak ini memiliki bentuk berbeda dari temuan kapak era Paleolitik Tengah dan Bawah di Sussex. Neanderthal menggunakan alat ini untuk berbagai aktivitas seperti mematahkan tulang untuk menyedot sumsum tulang.
ADVERTISEMENT
Secara khusus, Sainsbury mengidentifikasi artefak ini sebagai kapak tangan Mousterian, yang artinya kapak berasal dari periode Neanderthal akhir ketika jumlah mereka semakin sedikit di Eropa dan Inggris. Ia menambahkan bahwa beberapa ilmuwan bahkan berpendapat kapak tangan Mousterian dibuat oleh generasi terakhir Neanderthal di Inggris.
“Sejauh menyangkut Sussex, ini benar-benar langka,” kata Sainsbury. “Di museum kami, kami hanya punya satu contoh. Ini sangat langka karena mungkin kepadatan populasi Neanderthal sangat rendah.”
Pada 24 November, Ben dan keluarganya membawa artefak tersebut ke Museum Worthing, tempat Sainsbury mengonfirmasi batu tersebut adalah kapak Neanderthal. Karena keadaannya sangat terawat, ia menduga artefak ini telah terkubur dengan sangat aman di bawah air selama puluhan ribu tahun.
ADVERTISEMENT
“Ben kini berusia 9 tahun dan benar-benar menguasai bidangnya. Ia jelas memiliki minat besar pada arkeologi,” kata Sainsbury.
Ben meminjamkan kapak genggam itu ke Worthing Theatres and Museum dan dipajang di sana. Kapak akan berada di Museum hingga Februari dan telah menarik banyak pengunjung.