Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Fenomena Aneh Sungai Alaska Berubah Warna Jadi Oranye, Bikin Ilmuwan Bingung
25 Desember 2023 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Fenomena aneh terjadi di Alaska , Amerika Serikat (AS). Banyak sungai di sana berubah warna menjadi oranye menyala, membuat ilmuwan bingung tentang apa penyebabnya.
ADVERTISEMENT
Para peneliti dikejutkan dengan perubahan warna sungai di wilayah Arktik Alaska dalam beberapa tahun terakhir. Sungai-sungai itu berubah warna dari jernih menjadi oranye menyala, salah satunya terjadi di Sungai Salmon. Perubahan warna Sungai Salmon di Taman Nasional Lembah Kobuk yang terjadi baru-baru ini telah menjadi perhatian khusus Dinas Taman Nasional.
Menurut data, warna air di Sungai Salmon mulai berubah saat musim panas tahun ini, dari jernih menjadi oranye kehijauan. Padahal air di Sungai Salmon masih terlihat jernih pada 2019 lalu. Perubahan warna sungai juga terjadi di seluruh Brooks Range di Alaska dan diprediksi akan menyebar ke wilayah lain di Arktik.
Ilmuwan yang telah mempelajari sungai berkarat percaya bahwa perubahan iklim adalah penyebab di balik semua ini. Studi menunjukkan suhu di Arktik memanas lebih cepat ketimbang wilayah lain di dunia.
ADVERTISEMENT
Meningkatnya suhu tersebut diduga menyebabkan permafrost di taman nasional dan sekitarnya mencair. Namun, bagaimana pencairan lapisan es menyebabkan sungai berubah warna menjadi oranye masih menjadi misteri.
Satu teori menyebut bahwa air sungai berubah warna ketika asam dari mineral melepaskan besi dari batuan besar, dan ketika sedimen tersebut mengenai air dan udara, mereka teroksidasi dan berubah warna menjadi oranye berkarat. Namun, ini masih bersifat dugaan dan harus dibuktikan secara ilmiah.
Peneliti bilang, menemukan penyebab air sungai berubah adalah hal yang penting untuk memahami dampak ekologis yang mungkin terjadi, termasuk ada tidaknya ancaman terhadap satwa liar serta masyarakat yang menggantungkan hidupnya pada sungai.
Menurut Scientific American, banyak anak sungai di Sungai Wulik juga telah berubah warna menjadi oranye. Ini dapat berdampak pada Kivalina, sebuah desa berpenduduk 444 jiwa yang membutuhkan sungai sebagai sumber air bersih dan perikanan.
ADVERTISEMENT
“Ini menarik dari sudut pandang ilmiah, tapi dari sudut pandang emosional, ini menyedihkan,” ujar Roman Dial, profesor biologi dan matematika di Universitas Alaska Pasifik, sebagaimana dikutip dari Newsweek.