Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ikan Kiamat Muncul Dua Hari Sebelum Gempa Guncang Los Angeles
28 Agustus 2024 7:53 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Peristiwa menarik terjadi di AS, di mana para pengunjung pantai California menemukan ikan kiamat raksasa langka dua hari sebelum gempa bumi mengguncang Los Angeles.
ADVERTISEMENT
Oarfish (Regalecus russelli) atau disebut ikan kiamat itu ditemukan terdampar di dekat San Diego pada 10 Agustus 2024. Dua hari kemudian, tepatnya pada 12 Agustus 2024, gempa bumi berkekuatan 4,4 skala richter mengguncang Los Angeles.
Belum diketahui mengapa oarfish bisa terdampar di San Diego, yang pasti ikan tersebut berakhir di terumbu karang dangkal antara La Jolla Cove dan La Jolla Shores. Kala itu, pengunjung langsung memanggil para ilmuwan yang kebetulan sedang berkayak dan snorkel di dekat lokasi penemuan.
Emily Miller, rekan peneliti di California Sea Grant yang saat itu kebetulan berada di tempat, mengatakan bahwa ketika ditemukan oarfish memang berada di dekat dasar terumbu karang, jadi Miller dan rekannya mendorong oarfish ke permukaan.
ADVERTISEMENT
“Saya langsung tahu bahwa ikan ini akan menjadi subjek penelitian yang sangat penting,” ujarnya.
Terumbu karang itu berada di kawasan lindung, sehingga peneliti memperoleh izin untuk memindahkan ikan dan kemudian bekerja sama dengan masyarakat untuk membawa hewan raksasa tersebut ke tepi pantai.
Ikan kiamat kemudian dibawa ke fasilitas milik National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA) tempat para peneliti mengambil sampel untuk mempelajari lebih lanjut seluk beluk hewan tersebut. Tidak jelas apa yang membuat oarfish itu mati, tapi kondisinya masih sangat baik.
Menurut Scripps Institution of Oceanography di University of California, San Diego, dia menjadi oarfish ke-20 yang terdampar di California sejak 1901.
Zachary Heiple, mahasiswa doktoral di Scripps Institution of Oceanography, yang mempelajari evolusi ikan laut dalam, mengatakan bahwa sampel DNA oarfsih akan menjelaskan mengapa mereka berevolusi hingga memiliki penampilan aneh.
ADVERTISEMENT
“Sungguh luar biasa bahwa kami mampu mengawetkan oarfish ini, dan kami dapat mengambil sampel sebanyak-banyaknya,” kata Heiple.
Oarfish sendiri hidup di laut dalam dan jarang terlihat oleh manusia. Mereka dapat tumbuh dengan panjang mencapai 11 meter. Populasinya tersebar di seluruh dunia, dengan makanan utamanya adalah krill dan krustasea.
Menurut Museum Sejarah Alam Florida, ikan ini telah menginspirasi kisah-kisah kuno tentang monster laut. Oarfish juga memiliki reputasi dalam cerita rakyat Jepang sebagai ikan pembawa berita bencana.
“Ada anggapan bahwa mereka adalah ikan kiamat atau pertanda buruk dan mereka tampaknya menjadi pertanda akan datangnya tsunami atau gempa bumi,” kata Heiple, sebagaimana dikutip Live Science.
Namun, dengan merujuk studi tahun 2019 yang diterbitkan di jurnal Bulletin of the Seismological Society of America, dugaan adanya hubungan antara penampakan oarfish dan gempa bumi hanyalah mitos belaka.
ADVERTISEMENT
“Tidak ada korelasinya. Namun, ini merupakan informasi menarik karena menunjukkan bagaimana ikan kiamat dan sejarah manusia berinteraksi sepanjang waktu,” kata Heiple.