Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Ilmuwan Ini Rancang Euthanasia Coaster, Wahana Roller Coaster Buat Bunuh Diri
22 Agustus 2022 7:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dari sekian banyak euthanasia, ide ‘gila’ ditawarkan oleh seorang mahasiswa PhD di Royal College of Art di London, Inggris, bernama Julijonas Urbonas, yang juga merupakan mantan karyawan taman hiburan. Dia menyebutkan sebagai Euthanasia Coaster. Idenya sederhana: membuat roller coaster yang dirancang untuk membawa manusia menuju kematian di taman hiburan.
Euthanasia sendiri adalah tindakan mengakhiri hidup seseorang secara sengaja untuk menghilangkan penderitaannya. Prosedur ini sebenarnya menuai pro dan kontra di berbagai negara, tapi di negara seperti Belanda, Belgia dan Kanada praktek ini adalah legal.
Ide dasarnya adalah mengakhiri hidup penumpang melalui serangkaian putaran, mendorong darah menjauh dari tempat yang dibutuhkan tubuh. Penumpang diberi kesempatan untuk memastikan niatnya mengakhiri hidup sebelum wahana dimulai. Tetapi ketika roller coaster dijalankan, itu adalah akhir bagi penumpang tersebut.
ADVERTISEMENT
Urbonas menulis, gaya sentrifugal mendorong kereta ke atas, membuat penumpang terjepit ke kursi. Begitupun dengan pantat yang tertekan ke kursi sangat keras sehingga seluruh tubuh nyaris tak bisa bergerak.
"Bernapas membutuhkan lebih banyak usaha, karena tulang rusuk dan organ internal lainnya ditarik ke bawah, yang mengosongkan udara dari paru-paru." tulis Urbanos di blog-nya.
"Tapi kemungkinan besar Anda sudah tidak sadarkan diri, karena kekuatan ini mengalirkan darah ke ekstremitas bawah tubuh sehingga menyebabkan kekurangan oksigen di otak."
Setelah tak sadarkan diri, tubuh hanya akan mengikuti pergerakan roller coaster karena otak kekurangan oksigen hingga meninggal dunia.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 9:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini