Ilmuwan Mau Bagikan Lokasi Bumi ke Alien, Abaikan Peringatan Stephen Hawking

Ilustrasi alien. Foto: needpix

Para ilmuwan tengah merancang pesan radio untuk dipancarkan ke luar angkasa dengan harapan dapat diterima dan dipahami oleh peradaban alien.

Pesan tersebut adalah versi terbaru dari pesan Arecibo yang pernah dikirim pada 1974 lalu, yang memiliki tujuan sama. Pesan yang disiarkan dari Teleskop Radio Arecibo di Puerto Rico tersebut terdiri dari 1.679 bit yang disusun menjadi 73 baris dengan 23 karakter.

Pesan dikirim dalam kode biner. Jika diterjemahkan, pesan akan membentuk grafik visual terdiri dari manusia serta representasi tata surya, DNA dan teleskop Arecibo. Kini, para ilmuwan telah merancang pesan baru untuk memperbaiki transmisi Arecibo.

Pesan Beacon in the Galaxy (BITG) ini berisi lebih banyak informasi tentang matematika dasar dan sains. Peneliti berharap, konsep-konsep ini akan dipahami secara universal oleh bentuk kehidupan luar angkasa yang memiliki kecerdasan mirip dengan manusia.

Fosil galaksi Heracles di dalam Bima Sakti Foto: NASA

“Diperpanjang dari pesan Arecibo 1974 dan Panggilan Kosmik 1999/2003, bagian utama dari Pesan BITG ini berisi kumpulan informasi grafis baru dalam bentuk gambar dan 'abjad' khusus untuk mewakili angka, elemen, DNA, daratan, lautan, dan manusia. Dimulai dengan header dan footer buatan yang terdiri dari bilangan prima,” ujar Matthew Chong, mahasiswa fisika dan matematika di Cambridge University, sebagaimana dikutip Newsweek.

Jonathan Jiang, pemimpin penelitian dari Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA, mengatakan bahwa pesan BTG juga menggambarkan rangkaian landmark kosmik untuk menunjukkan lokasi Bumi di dalam galaksi Bima Sakti.

Pertanyaan soal apakah kita sendirian atau tidak di alam semesta telah menarik perhatian banyak peneliti selama beberapa dekade terakhir, namun upaya untuk menemukan kehidupan di luar Bumi selalu gagal. Beberapa ilmuwan berpikir ini adalah hal yang baik, kecuali Stephen Hawking.

Kekhawatiran Stephen Hawking soal Alien

Fisikawan ternama Stephen Hawking pernah mengungkapkan kekhawatirannya akan tindakan manusia yang memanggil kehidupan di luar Bumi. Pada 2015, Hawking muncul di sebuah acara yang mengumumkan peluncuran proyek Breakthrough Listen, yang mempelajari gelombang radio dalam upaya untuk mengetahui apakah ada di antara gelombang tersebut berasal dari buatan alien.

Stephen Hawking Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Hawking sebenarnya mendukung upaya untuk menemukan kehidupan asing dengan cara melacak mereka, tapi tidak dengan mempublish atau menyebarkan informasi kita kepada mereka. Musababnya, menurut Hawking, alien belum tentu bersahabat.

Lebih lanjut Hawking mengatakan, alien bisa jauh lebih kuat ketimbang manusia dan mungkin menganggap kita adalah makhluk tidak berharga. Dia juga pernah menyinggung soal planet ekstrasurya Gliese 832 c, yang dianggap sebagai planet berpotensi layak huni.

“Suatu hari kita mungkin menerima sinyal dari planet seperti Gliese 832 c, tetapi kita harus waspada untuk menjawabnya kembali,” katanya,