Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Satu spesies bakteri baru berhasil ditemukan ilmuwan. Uniknya, bakteri ini dapat mengonsumsi logam sebagai sumber makanannya.
ADVERTISEMENT
Bakteri tersebut ditemukan seorang ilmuwan dari California Institute of Technology (Caltech), Jared Leadbetter. Ia menemukan bakteri yang dapat memakan logam mangan sebagai sumber energinya.
“Ini adalah bakteri pertama yang ditemukan menggunakan mangan sebagai sumber energinya,” ujar Leadbetter, dalam riset yang dipublikasikan di jurnal Nature.
“Sebuah aspek yang luar biasa dari mikroba di alam adalah mereka dapat memetabolasi material yang unik seperti metal dan menghasilkan energi yang berguna bagi selnya,” lanjut Leadbetter.
Leadbetter mengaku menemukan bakteri ini secara tidak sengaja. Saat itu ia baru saja meninggalkan sebuah kaca saat tengah direndam di air kran setelah bereksperimen dengan logam mangan.
Satu hari setelahnya, ia menemukan alat tersebut terlapisi dengan sebuah film yang aneh. Setelah diteliti, film tersebut ternyata adalah sisa-sisa dari material yang dimakan oleh bakteri tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, beberapa bakteri lain sudah ditemukan dapat mengonsumsi mangan. Namun, ini adalah bakteri pertama yang mampu menyintesiskan secara kimiawi mangan tersebut menjadi energi. Sisa proses tersebut diteliti menghasilkan oksida mangan.
Penemuan ini menjawab sebuah teori tentang bakteri yang mampu melakukan proses serupa. Hasil penelitian ini diharapkan akan mampu menjawab banyak pertanyaan lingkungan lainnya.
“Terdapat satu set literatur ilmiah tentang lingkungan tentang sistem distribusi air minum yang tersumbat oleh oksida mangan,” tulis Leadbetter.
“Namun, bagaimana dan mengapa material tersebut dapat terbentuk di sana masih menjadi sebuah enigma. Tentu saja banyak ilmuwan telah mempertimbangkan kemungkinan bakteri yang menggunakan mangan sebagai sumber energi menjadi penyebabnya, namun bukti yang tersedia tidak cukup hingga (akhirnya ditemukan) sekarang," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini juga berpotensi menjelaskan bola-bola mangan yang ada di dasar laut. Ada kemungkinan koloni bakteri sejenis menjadi penyebab terbentuknya bola-bola tersebut.
(EDR)