Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Serangga ini dideskripsikan dengan perut penuh bulu berwarna putih keabuan, menurut laman North Carolina University. Kadang pada ranting pohon American beech, serangga ini dapat membuat koloni yang sangat besar, mengubah ranting pohon seketika berwarna putih.
Dalam postingan video di Reddit, nimfa atau larva serangga beech blight aphids mengangkat perutnya ketika kamera mendekat. Dikutip dari Scientific American, kutu daun beech akan masuk ke mode “defensif” ketika terganggu, mengangkat perutnya tinggi-tinggi, dan menari.
Joe Boggs, peneliti dari Ohio State University, menyoroti bahwa belum ada publikasi makalah yang mendukung kuat teori defensif ini.
ADVERTISEMENT
“Di sisi lain, penelitian telah diterbitkan yang menunjukkan nimfa kutu daun beech blight mempraktikkan jenis strategi pertahanan lain yang jauh lebih tidak biasa,” tulis Boggs di laman Ohio State University.
“Nimfa sangat agresif terhadap pemangsa dan akan menyerang secara massal menggunakan mulut mereka yang menusuk-menghisap untuk menimbulkan kerusakan serius pada penyerang mereka.”
Populasi beech blight aphids akan menetap di pohon beech, berkumpul dalam ribuan di cabang-cabangnya seperti salju yang baru turun. Di sini mereka akan menusuk kulit kayu dengan alat mulut seperti jarum suntik yang disebut stylet dan menyedot getahnya
Scientific American melaporkan mereka berkumpul di bagian gelap di sekitar pohon yang disebabkan oleh jamur jelaga (Ascomycete), yang mengubah ekskresi kutu menjadi hitam saat mengekstraknya. Terlepas dari penampilan yang mengkhawatirkan dari tar hitam tebal ini, kutu daun ini tidak dianggap sebagai ancaman serius bagi inang pohon beech mereka.
ADVERTISEMENT