Kakaktua Raja, Jago Main Drum Buat Goda Sang Betina

Kakaktua raja. Foto: Shutterstock

Di belahan Bumi bagian Utara Australia, ada spesies burung kakaktua yang unik, namanya latinnya Probosciger aterrimus. Spesies kakaktua ini punya keahlian bermain drum untuk memikat betina.

Di Indonesia, hewan ini dikenal sebagai kakaktua raja. Sementara di Australia, hewan ini dikenal dengan nama palm cockatoo atau kakaktua palem.

Hewan ini identik dengan warna bulu yang hitam dan jambul yang tinggi. Kakaktua ini memiliki pipi berwarna merah di kedua sisinya.

Kakak tua raja memiliki cara unik dalam menarik perhatian sang betina. Mereka membuat stik drum dan mengetuk-ketukannya di ranting pohon atau benda di sekitarnya.

Selain membuat stik drum dan memainkannnya, hewan ini juga kerap menggunakan cangkang biji-bijian besar untuk diketuk-ketuk.

Kakaktua raja. Foto: Shutterstock

Para peneliti mengumpulkan 256 suara dari 70 pohon yang dihinggapi kakatua palem untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang cara mereka membuat stik drum ini. Pengamatan juga dilakukan untuk menemukan tingkat keragaman di antara mereka.

Dari 256 suara yang mereka temukan, 89 persennya merupakan suara ketukan stik drum bikinan sang kakaktua. Peneliti menemukan perbedaan signifikan antara stik drum yang dibuat oleh masing-masing pejantan, dengan panjang, lebar, dan massa yang bervariasi.

Si paling anti tiru-tiru

Dalam merebut perhatian betina, di satu lokasi biasanya akan ada beberapa pejantan yang saling bertemu. Semuanya membawa stik drum versi mereka sendiri.

Peneliti melihat bahwa satu pejantan dan yang lain membuat dan membawa desain stik drum yang berbeda. Ini menandakan bahwa spesies kakaktua raja paling ‘ogah’ meniru milik sesamanya, baik dalam hal alat maupun teknik ketukan stik drum.

Kakaktua raja. Foto: Shutterstock

“Analisis kami sebelumnya menunjukkan bahwa kakatua palem jantan bermain drum secara ritmis dengan stik drum (buatannya) atau (pakai) biji-bijian, dan memiliki tingkat individualitas yang tinggi dalam urutan permainan drumnya,” tulis para penulis penelitian dilansir Live Science.

“Masing-masing memiliki ciri khas permainan drumnya sendiri.”

Preferensi setiap kakaktua raja dalam mendesain stik drum tergantung dari ‘selera’ individu. Mereka mengembangkan pola mereka sendiri untuk mendesain alat mereka.

Video ini menunjukkan bahwa mereka hampir selalu mempunyai opsi untuk membuat stik drum mereka lebih besar atau tidak. Studi ini dipublikasi di Jurnal Proceeding of The Royal Society B dengan judul ‘Individual preferences for sound tool design in a parrot.’