Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Kebun Binatang Memphis Berhasil Menetaskan Ular Hidup dari Sperma Beku
5 September 2024 8:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tiga ular pinus louisiana berhasil ditetaskan lewat teknik inseminasi buatan untuk pertama kalinya.
Tim Kebun Binatang Memphis mengumpulkan, membekukan, dan mencairkan sperma ular pejantan. Mereka menggunakan sperma itu untuk membuahi sang betina. Eksperimen ini ternyata berhasil. Ular pinus louisiana betina mengandung dan bertelur, yang kemudian menetas tiga anaknya.
“Kemunculan ketiga bayi ular ini merupakan hasil penelitian reproduksi selama lima tahun dan penggunaan ilmu pengetahuan mutakhir selama 30 tahun oleh Kebun Binatang Memphis, serta dedikasinya untuk menyelamatkan ular pinus louisiana dari kepunahan,” kata Beth Roberts, ilmuwan reproduksi senior di Kebun Binatang Memphis, sebagaimana dikutip dari Newsweek.
“Pencapaian ini membawa kita selangkah lebih dekat untuk semakin gencar mengintegrasikan teknologi reproduksi ke dalam konservasi reptil guna melestarikan genetika dan menyelamatkan spesies.”
ADVERTISEMENT
Ular pinus sendiri diklasifikasikan sebagai spesies yang terancam oleh US Fish & Wildlife Service. Ada kemungkinan statusnya akan naik menjadi terancam punah.
Di alam liar, ular pinus louisiana lebih banyak menghabiskan waktu di bawah tanah. Mereka dapat ditemukan di Amerika Serikat (AS), tepatnya di Louisiana bagian tengah dan barat, serta Texas bagian timur.
Ular pinus ini tidak berbisa, dan tikus adalah sumber makanan mereka. Habitatnya rusak akibat invasi manusia dan perubahan iklim sejak 1930-an.
Saat ini, populasi ular pinus louisiana terfragmentasi sehingga rentan terhadap cuaca ekstrem dan penyakit. Seiring berkurangnya populasi, varian genetik ular pinus menjadi sangat terbatas, sehingga merusak pada kemampuan mereka dalam beradaptasi dengan perubahan kondisi lingkungan.
Kebun Binatang Memphis kini sedang menggelar Program Pemulihan Spesies Ular Pinus Louisiana, sebuah proyek yang didedikasikan untuk kelangsungan hidup spesies terancam punah melalui metode ilmiah inovatif. Upaya konservasi menggunakan teknik sperma kriopreservasi berfokus pada mamalia, burung, amfibi, dan yang terbaru adalah reptil.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat keberhasilan ini sebagai langkah besar untuk upaya konservasi di masa mendatang guna meningkatkan variasi genetik spesies ini dan spesies reptil terancam lainnya,” kata Tonia Schwartz, profesor madya di Department of Biological Sciences di Auburn University.
Mark O’Shea, profesor herpetologi di University of Wolverhampton di Inggris, mengatakan sebagian besar peneliti saat ini lebih fokus untuk menciptakan hibrida gajah-mammoth lewat inseminasi buatan. Sementara ular yang terancam punah tampaknya tidak terlalu diperhatikan nasibnya.
“Tim Kebun Binatang Memphis telah memulai dengan baik, tapi ini, tentu saja hanya mungkin untuk spesies yang spermanya telah dikumpulkan dan dibekukan,” katanya.
Meski tidak mungkin untuk mengembalikan spesies ular yang telah punah, pencapaian baru ini menyoroti potensi membaiknya konservasi reptil di masa depan di seluruh dunia lewat bantuan teknologi reproduksi.
ADVERTISEMENT
Kebun Binatang Memphis berencana untuk melanjutkan proyek konservasi reptil yang terancam punah dengan menggunakan inseminasi buatan. Mereka juga akan berkolaborasi dengan lembaga lain di seluruh dunia.
“Hari ini, masa depan reptil terancam punah menjadi sedikit lebih cerah,” kata Steve Reichling, direktur konservasi & penelitian di Kebun Binatang Memphis.