Kenapa Orang Bisa Takut dengan Kegelapan?

31 Oktober 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ruangan gelap. Foto: needpix
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ruangan gelap. Foto: needpix
ADVERTISEMENT
Secara objektif, tidak ada yang secara intrinsik berbahaya dari kegelapan. Tentu, kamu atau orang lain mungkin akan lebih sering menabrak sesuatu jika tidak terbiasa dengan lingkungan gelap.
ADVERTISEMENT
Seorang psikolog klinis dan profesor di Sekolah Ilmu Psikologi Universitas Macquarie, Melissa Norberg menjelaskan semuanya dari pengertian fobia.
“Fobia harus secara teratur menyebabkan tekanan atau mengganggu kehidupan seseorang. Agar dapat disebut fobia tertentu, ketakutan harus tidak rasional atau sangat dibesar-besarkan,” kata Norberg.
Ia menganggap bahwa sulit untuk meyakinkan diri sendiri tentang hal itu. "Ketika orang mengalami fobia yang signifikan secara klinis, yang mereka takuti bukan hanya situasi yang secara objektif berbahaya, tetapi juga situasi dan rangsangan yang tidak rasional," jelas Norberg.
Norberg mengaitkan kegelapan dengan kecemasan kita akan bahaya yang muncul tanpa kita bisa lihat dan prediksi. Norberg memberi analogi yang sederhana terkait kedua hal itu.
Ilustrasi gunung yang menyeramkan kala malam hari Foto: Shutter Stock
"Orang-orang menganggap kegelapan menakutkan, karena menghilangkan (fungsi) salah satu indera mereka. Kegelapan menambah ketidakpastian suatu situasi, dan banyak orang merasa tidak nyaman menghadapi ketidakpastian," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, kegelapan tidak berarti buruk pada semua situasi. Kamar yang gelap sebelum tidur misalnya. Norberg mengatakan, di beberapa negara, anak-anak tidur sendirian merupakan hal yang umum. Ini karena mereka dilatih untuk mengkondisikan, bahwa mereka merasa aman.
Mereka tak perlu cemas karena kamar adalah tempat yang aman. Hal yang membuat anak takut akan kegelapan adalah bahwa mereka diberi tahu kalau akan ada banyak hal menakutkan yang akan muncul tanpa disadari. Tak jarang, trauma ditakut-takuti itu terbawa hingga ia dewasa.
“Kita diberi tahu bahwa monster, hantu, penjahat, dan hewan bersembunyi di kegelapan, menunggu untuk menangkap kita. Kita belajar mengaitkan pikiran-pikiran yang memicu kecemasan ini dengan kegelapan sejak usia muda.”

Bagaimana mengatasi rasa takut?

Selain menyalakan lampu 24 jam sehari, adakah cara untuk mengatasi rasa takut yang berlebihan terhadap kegelapan? Sebenarnya ada, tetapi kamu mungkin tidak akan menyukainya.
ADVERTISEMENT
"Pengobatan standar untuk fobia adalah (salah satu opsi) terapi," kata Norberg dilansir IFLScience.
Cara lain, kamu harus menghadapi rasa takut dengan sendirinya atau dibantu orang lain. Misal, jika kamu mau berani melawan takut terhadap ruang gelap, maka kamu harus masuk ke ruang gelap itu dan meenyendiri di malam hari.
“ Lakukan (hal) ini berulang-ulang hingga kamu yakin bahwa kegelapan tidak berbahaya.”