Kerang Besar Mirip Penis Ini Berumur Panjang hingga 165 Tahun, Bisa Jadi Makanan

Kerang besar Geoduck Pacific. Foto: QBR/Shutterstock

Kerang besar berbentuk seperti penis ini memiliki usia sangat panjang, gaes. Konon, makhluk laut ini bisa hidup lebih dari 165 tahun, melebihi usia lumba-lumba dan paus.

Namanya Geoduck Pacific (Panopea generosa), diambil dari kata 'gweduc' yang berasal dari bahasa suku Indian Amerika Nisqually yang berarti 'menggali dalam'. Geoduck adalah kerang penggali terbesar di dunia, dan hidup di dasar laut hingga kedalaman 1 meter. Kerang besar ini memiliki leher yang sangat panjang disebut siphon dan dianggap sebagai makanan lezat.

Mereka bisa ditemukan di Samudra Pasifik, di lepas pantai barat Amerika Utara, dari Alaska hingga California, AS, dan Meksiko. Geoduck adalah bivalvia, yang berarti tubuh mereka terkompresi di antara cangkang terdiri dari dua bagian berengsel. Mereka memiliki kaki untuk membantu menggali sedimen dan diam di tanah.

Moluska ini makan dengan cara menyedot air laut, menyaringnya untuk mendapatkan plankton dan nutrisi, lalu menyemprotkan yang tidak dimakan melalui sifonnya. Dia memiliki lubang di ujung tubuhnya, satu untuk mengambil oksigen dan fitoplankton, dan satu untuk melepaskan air.

Kerang besar Geoduck Pacific. Foto: Lao Ma/Shutterstock

Meski cangkang geoduck umumnya berukuran panjang 15 hingga 20 centimeter, tapi siphonnya bisa tumbuh lebih dari 91 centimeter. Geoduck memiliki bobot sekitar 0,7 kilogram dalam tiga hingga lima tahun pertama kehidupan. Ketika dewasa, rata-rata beratnya mencapai 1,1 kilogram, bahkan bisa hingga 4 kilogram.

Geoduck dewasa punya jenis kelamin terpisah, dan mencapai kematangan seksual pada usia sekitar 3 tahun. Geoduck jantan mampu bereproduksi selama lebih dari 100 tahun. Betina memiliki ovarium sangat besar mengandung jutaan telur, dan melepaskan antara 1 juta hingga 2 juta telur saat musim pemijahan tiba.

Saat kerang lain bergerak untuk menghindar dari predator, geoduck beraksi dengan menarik siphonnya. Mereka biasanya dimangsa oleh kepiting, hiu anjing, berang-berang laut, dan bintang laut.

Di banyak negara, geoduck biasa diolah menjadi hidangan. Biasanya dimasak terlebih dahulu atau dimakan secara mentah menjadi sushi atau sashimi. Mereka dipanen di alam liar dan juga dibudidayakan, khususnya di negara bagian Washington, AS.

Beberapa orang percaya, geoduck dianggap punya khasiat afrodisiak alias bisa meningkatkan gairah seksual, klaim yang belum didukung bukti ilmiah sampai saat ini. Anggapan ini muncul mungkin karena bentuknya yang mirip penis.