Kuil Dewa Kematian Maya Ditemukan di Meksiko

31 Agustus 2024 10:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kuil dewa kematian Maya ditemukan di Meksiko. Foto: INAH
zoom-in-whitePerbesar
Kuil dewa kematian Maya ditemukan di Meksiko. Foto: INAH
ADVERTISEMENT
Arkeolog di Meksiko berhasil menemukan kompleks istana kuno yang diduga dibuat untuk dewa kematian Maya. Dewa Kematian Maya dikiaskan sebagai sosok mengerikan yang memerintah wilayah neraka, tapi juga dikenal sebagai Dewa Kentut.
ADVERTISEMENT
Penemuan kompleks istana kuno ini dilakukan selama pembangunan stasiun kereta api di dekat situs Maya kuno Calakmul yang merupakan salah satu negara kota pra-Columbus terbesar dan terkuat yang pernah ada di dataran rendah Maya.
Menurut Mexican National Institute of Anthropology and History (INAH), kompleks ini kemungkinan besar terkait dengan permukiman yang lebih kecil bernama Balamku, yang diduga sangat dipengaruhi oleh Calakmul.
INAH juga melaporkan kompleks kemungkinan berasal dari Periode Klasik Awal, berlangsung sekitar tahun 250 hingga 600 M. Di antara bangunan paling terkenal yang ditemukan di situs arkeologi Maya, ada kuil yang menurut peneliti dibangun untuk menghormati Old Stinky.
Penggalian mengungkap keberadaan fitur melingkar di dalam kuil, di bagian tengahnya terdapat sisa-sisa manusia, termasuk gigi dan fragmen tengkorak. Di samping sisa-sisa manusia, para arkeolog menemukan patung batu kapur Ah Puch setinggi 25 centimeter.
ADVERTISEMENT
Ah Puch atau Cizin adalah nama dewa kematian dan kehancuran yang mengerikan. Jika diterjemahkan, Ah Puch memiliki arti “bau busuk”, “perut kembung”, dan “Yang Bau”.
Ah Puch diyakini berkuasa di suatu tingkatan dalam dunia bawah Maya dikenal sebagai Xibalbá yang memiliki arti “tempat teror”. Menurut legenda, Dewa Ah Puch bertanggung jawab atas pembakaran jiwa orang mati yang berdosa, dimulai dari mulut dan anus.
Patung Ah Puch itu dibuat lengkap dengan “lingga besar” dan tengkorak yang sudah tidak utuh. Dia juga tampaknya mengenakan topeng tengkorak, hiasan hidung, dan pelindung dada, sesuai dengan penggambaran Dewa Kematian.
Keberadaan patung ini menunjukkan bahwa kuil dipersembahkan sebagai tempat pemujaan ritual bagi Dewa Kentut. Kita hanya bisa membayangkan bagaimana baunya saat tempat itu digunakan.
ADVERTISEMENT