Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Banyak orang belum mengenal hewan satu ini yang masih sepupu dengan Axolotl. Biasa disebut sebagai Olm, salamander amfibi ini hidup di sela-sela batu gua bawah air (subterranean) di wilayah Laut Adriatik, sekitar Slovenia, Kroasia, dan utara Italia.
ADVERTISEMENT
Walau dari wajahnya terlihat tidak adanya mata, hewan ini masih memiliki kemampuan mendeteksi cahaya dari sensor-sensor kecil di bawah kulitnya.
Dikutip dari Animal Diversity Web, amfibi yang memiliki nama ilmiah Proteus anguinus ini berkutat di air bawah tanah, khususnya di sela-sela gua pegunungan Dinaric Alps, di mana airnya bisa lebih asam dari air biasa. Temperaturnya berkisar 5 derajat sampai 15 derajat Celsius. Proteus anguinus hidup di kedalaman lebih dari 300 meter, tapi sesekali mengintip ke permukaan ketika banjir.
Olm dewasa dilaporkan berukuran sekitar 23-25 cm, beberapa ada yang bisa melebihi 30 cm. Di bagian leher ada insang berkelopak berwarna merah muda. Ciri fisik yang satu ini familiar dengan Axolotl, salamander asli Amerika tengah, yang mana sudah banyak dipelihara.
ADVERTISEMENT
Namun jarak spesies Axolotl dan Olm agak jauh. Mereka baru memiliki takson yang sama di tingkat order, yaitu Urodela, atau umum disebut salamander.
Pengamatan tahun 1999 mendapati Olm dapat hidup mencapai umur 100 tahun, dengan rata-rata umur 68.8 —bedasarkan data Olm yang ditangkap oleh CNRS Prancis.
Yann Voitron, peneliti dari Ecology of River Hydrosystems, UMR CNRS, Prancis, dan kolega mengatakan bahwa lingkungan tanpa predator bagi Proteus Anguinus adalah salah satu penyebab umur panjang panjang spesies ini dari segi evolusi.
“Perlindungan terhadap predator atau habitat yang stabil sering digunakan sebagai penjelasan alternatif untuk evolusi umur yang ekstrem,” tambah peneliti.
Olm dilaporkan tidak memiliki predator alami di habitatnya. Sementara salamander itu memakan serangga dan binatang kecil lain yang muat di mulutnya.
ADVERTISEMENT
Di IUCN Red List, Proteus anguinus masuk kategori Vulnerable, atau rentan. Spesies ini rentan terhadap polusi air, dan habitatnya mudah rusak dan terganggu akibat pembangunan di permukaan. Tidak ada risiko penangkapan karena Italia, Kroasia dan Slovenia melindungi spesies ini di bawah payung hukum