Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Paus Bungkuk Cetak Rekor Berenang Sejauh 13.000 Km demi Cinta dan Makanan
13 Desember 2024 16:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sebuah studi baru yang terbit di jurnal Royal Society Open Science menyoroti rute migrasi terpanjang yang pernah dilakukan seekor paus bungkuk. Paus tersebut rupanya sudah menempuh jarak lebih dari 13.000 kilometer untuk menemukan cinta dan makanan.
ADVERTISEMENT
Paus bungkuk dewasa itu pertama kali difoto pada 2013, di lepas Teluk Tribugá di pantai Pasifik Kolombia. Dia tergabung dalam sebuah kelompok dengan tujuh anggota paus bungkuk lainnya. Pada 2017, paus itu terlihat di Bahía Solano, di lepas pantai Kolombia di Samudra Pasifik sekitar 78 kilometer dari lokasi pertama ia terlihat.
Lima tahun kemudian, pada Agustus 2022, paus muncul kembali di lepas pantai Zanzibar di Samudra Hindia. Artinya dia telah melakukan perjalanan dari Kolombia ke Zanzibar, dari Samudra Pasifik ke Samudra Hindia yang memiliki jarak sekitar 13.046 kilometer. Ini menjadi perjalanan migrasi terpanjang paus bungkuk yang pernah tercatat.
Ekaterina Kalashnikova, penulis utama studi mengatakan kepada BBC bahwa apa yang dilakukan hewan tersebut sangat mengesankan, dan tidak biasa dilakukan oleh spesies yang suka bermigrasi sekali pun.
Paus bungkuk (Megaptera novaeangliae) adalah mamalia yang suka bermigrasi, melakukan perjalanan ribuan kilometer dan berpindah dari tempat berkembang biak di wilayah tropis ke tempat yang lebih dingin untuk mencari makanan . Beberapa paus dapat menempuh jarak sekitar 8.000 kilometer selama migrasi berlangsung.
ADVERTISEMENT
Aktivitas ini disebut sebagai migrasi lintang karena mereka berenang dari utara ke selatan, atau sebaliknya. Namun, yang tidak biasa adalah pergerakan membujur, berenang dari timur ke barat melintasi lautan dunia.
Tim mengunggah gambar paus tersebut ke situs Happywhale, memungkinkan mereka melihat seberapa jauh seekor paus melakukan perjalanan dan di mana saja paus-paus berbeda telah terlihat.
"Ini adalah penemuan yang sangat menarik, jenis penemuan yang respons pertama kami adalah bahwa pasti ada beberapa kesalahan," kata Ted Cheeseman, salah satu penulis penelitian sebagaimana dikutip Live Science.
Peneliti menduga, perjalanan panjang yang dilakukan paus berkaitan dengan perubahan iklim global yang telah memengaruhi distribusi krill, yang mendorong paus berenang lebih jauh untuk mencari makan.
ADVERTISEMENT
Penjelasan kedua, paus bungkuk itu kemungkinan berjenis kelamin jantan yang rela melakukan perjalanan demi mencari cinta . Ini karena hanya sedikit paus betina yang sudi mencari cinta di tempat berbeda.