Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Di Madagaskar , ada pohon ikonik dengan batang raksasa dan ranting bercabang yang hanya muncul di atas pucuk. Pohon itu bernama baobab.
ADVERTISEMENT
Namun, asal muasal baobab (Adansonia) masih diselimuti misteri, ini karena mereka dapat ditemukan di berbagai daerah. Adansonia digitata dapat ditemukan di sekitar 32 negara Afrika. Sementara spesies lain A. gregorii bisa ditemukan di barat laut Australia. Enam spesies lainnya adalah endemik Madagaskar.
Dalam penelitian terbaru yang terbit di jurnal Nature mengenai sejarah evolusi , untuk mengungkap sejarah evolusi tanaman misterius ini, para peneliti menganalisis genom delapan spesies Adansonia dan kondisi iklim dan geologi masa lalu untuk mencari tahu kemunculan dan penyebaran baobab.
ADVERTISEMENT
Hasilnya, nenek moyang dari delapan spesies baobab kemungkinan besar berasal dari pulau Madagaskar sekitar 41,1 juta tahun lalu, sedangkan baobab pertama muncul 21 juta tahun lalu. Keturunannya kemudian mengalami diversifikasi antara 20,6 juta hingga 12,6 juta tahun lalu, sebagian karena hibridisasi dalam fenomena yang dikenal sebagai evolusi retikulat.
Pemisahan mereka menjadi spesies berbeda kemungkinan juga disebabkan oleh kemunculan gunung dan aktivitas vulkanisme yang menciptakan relung habitat baru dan unik dengan iklim dan tanahnya sendiri.
Bagaimana pohon ini mencapai benua Afrika dan Australia masih belum jelas. Dugaan sementara kemungkinan buah baobab terbawa arus laut hingga mencapai Australia, atau bisa juga dibawa oleh manusia.
Baobab juga dikenal sebagai pohon terbalik bagian atas yang tampak menyerupai struktur akar pohon. Baobab kini terancam punah akibat kekeringan dan aktivitas manusia di mana tiga spesies tersebut kini terdaftar sebagai spesies terancam punah atau sangat terancam punah.
ADVERTISEMENT
Aktivitas gunung berapi dan kenaikan permukaan laut juga kemungkinan telah mengurangi habitat mereka dalam 1 juta tahun terakhir. Beberapa spesies yang ada saat ini juga sedang berkonflik. Misalnya, A. za dan A. madagascariensis dapat tumbuh subur di habitat yang lebih luas dan bersaing memperebutkan wilayah dengan spesies terancam punah, yang memiliki kebutuhan lebih spesifik.