Potret Kota Kuno Irak Usia 3.400 Tahun, Muncul dari Bawah Danau

7 Juni 2022 14:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan reruntuhan kota kuno Kimune. Foto: Universities of Freiburg and Tubingen
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan reruntuhan kota kuno Kimune. Foto: Universities of Freiburg and Tubingen
ADVERTISEMENT
Kota kuno Irak berusia 3400 tahun muncul dari air akibat setelah kekeringan menimpa wilayah tersebut. Kota tersebut bernama Kemune dan merupakan bagian dari kerajaan kuno bernama Mittani.
ADVERTISEMENT
Mittani adalah kerajaan zaman perunggu yang berdiri sekitar tahun 1500 hingga 1350 SM, setelah kemudian digantikan oleh masyarakat Asyur.
Karena reruntuhan ini hampir sepanjang waktu tenggelam, arkeolog mencoba menginvestigasi reruntuhan kota ini sembari mengekskavasi sebelum air kembali naik dan menenggelamkannya.
Sebelumnya arkeolog pernah mengekskavasi sebagian dari Kemune pada tahun 2018. Ketika itu kekeringan parah juga terjadi di wilayah tersebut dan membuat air surut. Pada ekskavasi tersebut arkeolog menemukan kuil kuno setinggi 7 meter lengkap dengan mural.
Kuil kuno Kimune setinggi 7 meter yang ditemukan pada ekskavasi tahun 2018. Foto: Universities of Freiburg and Tubingen
Namun pada kesempatan kali ini, arkeolog mencoba memetakan seluruh kota Kimune, termasuk kompleks industri dan fasilitas penyimpanan bertingkat yang kemungkinan menyimpan barang-barang dari seluruh wilayah, dilansir dari pernyataan yang dirilis oleh Universitas Tübingen Jerman.
ADVERTISEMENT
"Hasil penggalian menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan pusat penting di Kekaisaran Mittani," kata Hasan Qasim, seorang arkeolog yang bekerja di situs tersebut dan ketua Organisasi Arkeologi Kurdistan, dalam pernyataannya.
Para arkeolog dan pekerja menggali dinding sebuah bangunan besar di kota kuno, yang ditafsirkan sebagai bangunan penyimpanan dari zaman Kekaisaran Mittani. Foto: Universities of Freiburg and Tubingen
Kemune adalah satu-satunya kota besar di pusat kerajaan Mittani yang berlokasi persis di sungai Tigris, menyugestikan bahwa kota ini mengontrol perairan, transportasi, sekaligus menjadi wilayah strategis Mittani.
Kemungkinan gempa menghancurkan kota ini pada tahun 1350 SM. Konstruksi bendungan Mosul tahun 1980an menenggelamkan sisa-sisa kota tersebut. Saat itu sejarawan sudah tahu tentang keberadaan reruntuhan kota Kemune.
Bejana tembikar, di mana tablet disimpan, berdiri di sudut ruangan dari periode 1350-1100 SM. Foto: Universities of Freiburg and Tubingen
Arkeolog sempat meneliti kota ini sebentar pada tahun 2010, namun air kembali menenggelamkannya. Ekskavasi baru bisa dilakukan pada tahun 2018 ketika air surut signifikan. Dan kemudian kesempatan kedua pada tahun 2022, tepatnya bulan Januari dan Februari lalu.
ADVERTISEMENT
Beberapa artefak yang ditemukan antara lain 100 tablet tanah liat berasal dari tahun 1965 SM. Tablet ini mencatat kejadian runtuhnya masyarakat Kemune, dan digantikan oleh Asyur.
Kami belum tahu apa yang tertulis dalam teks-teks itu," kata Puljiz. "Tapi kami berharap mereka memberikan informasi tentang awal kekuasaan Asyur di wilayah tersebut."
Air kembali menenggelamkan situs kuno ini. Sementara itu, arkeolog tidak tahu kapan air akan kembali surut.