Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Pria Ini Klaim Pelihara 2,8 Juta Kecebong Mau Bikin Pasukan Katak, Ilmuwan Resah
9 Mei 2023 13:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ilmuwan lingkungan dan biologi dibuat resah oleh video viral dari seorang TikToker asal Inggris yang mengeklaim mau bikin pasukan katak dengan memelihara 2,8 juta kecebong di area kebun miliknya.
ADVERTISEMENT
TikToker itu mengeklaim mendapatkan kecebong dari tempat yang kotor dan berpolusi. Di tempat itu, ia menyebut bahwa setiap tahunnya, banyak bakal katak tersebut mati sia-sia karena mengering.
Saat ini, @thinfrog memiliki 2,6 juta pengikut dan mendapat likes lebih dari 24 juta atas konten yang dibuat.
Sejumlah media massa belum berhasil mengungkap keberadaan nyata orang di balik akun TikTok @thinfrog. Tetapi, pesan yang disampaikan dan diklaim oleh @thinfrog itu membuat sejumlah ilmuwan biologi dan lingkungan sungguh khawatir.
Alih-alih menyelamatkan kecebong dari kekeringan, ilmuwan mengingatkan aksi semacam itu dapat membawa “konsekuensi negatif” bagi lingkungan karena dapat menciptakan wabah dan membuat katak jadi spesies yang invasif. Apalagi, telur yang dibawa dari lokasi asalnya amatlah banyak.
ADVERTISEMENT
Ahli biologi konservasi Center for Biological Diversity, Tierra Curry, mengatakan kepada The Guardian, “alih-alih membantu, (user TikTok ini) sebenarnya menyakiti hewan yang mereka lepaskan dan (menyakiti) semua hewan di lingkungan tempat mereka melepaskannya." "(Aksi itu memicu) berkembangnya wabah dan (katak yang dipelihara) menjadi spesies invasif.”
Ahli lain menyebut aktivitas tersebut juga bisa menyebabkan sebuah peristiwa kepunahan massal. Chris Nagano, karyawan ahli biologi spesies terancam punah di US Fish and Wildlife Service, menggambarkannya sebagai “hukum konsekuensi yang tak diinginkan.”
“Saya tidak ragu orang ini mungkin mengira dia melakukan hal yang baik, tetapi dia mungkin benar-benar mendorong populasi ini menuju kepunahan."