Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Setelah menikmati hidangan yang tersaji di sebuah acara pernikahan, seorang wanita lansia harus menerima perawatan di rumah sakit keesokan harinya akibat disfungsi jantung. Gara-garanya, wanita 60 tahun itu terus melahap wasabi yang ia sangka sebagai buah alpukat. Ia terkecoh karena keduanya memiliki tampilan warna yang sama.
ADVERTISEMENT
“Setelah ia menyantap wasabi , tiba-tiba ia merasakan tekanan di dadanya hingga menjalar ke lengan, itu berlangsung selama beberapa jam,” tulis laporan kasus yang telah diterbitkan di BMJ Case Reports tersebut sebagaimana diberitakan Science Alert. “Ia memutuskan untuk tidak meninggalkan acara pernikahan saat rasa sakitnya mulai mereda.”
Namun di hari berikutnya, keadaan si nenek tak kunjung membaik. Tubuhnya terasa semakin lemah sehingga mendorongnya untuk mencari pertolongan medis.
Dalam catatan medis, kasus si nenek yang kebanyakan memakan wasabi menyebabkannya mengalami takotsubo cardiomyopathy sehingga mengakibatkan ventrikel kiri jantung wanita itu mendadak lemah dan terasa seperti di bawah tekanan. Gejala seperti ini mirip yang dialami seseorang ketika mendapatkan serangan jantung. Biasanya, akan timbul rasa nyeri di dada.
ADVERTISEMENT
Takotsubo cardiomyopathy kerap disebut juga sebagai “sindrom patah hati”. Sebab takotsubo cardiomyopathy kerap dikaitkan dengan keadaan seseorang ketika baru saja kehilangan sesuatu yang berharga, misalnya pasangan, kerabat, atau teman dekat.
Saking beratnya beban emosional yang ditanggung, maka akan berpengaruh pula pada kesehatan jantung. Seorang wanita di Amerika Serikat pernah mengalami kondisi ini karena kematian anjing peliharaannya.
Makan wasabi sebabkan disfungsi jantung?
Bicara soal disfungsi jantung yang diderita wanita lansia itu, sebenarnya tak ada jenis makanan tertentu yang bisa memicu timbulnya penyakit ini, kecuali pada mereka yang memang punya riwayat alergi. Untuk itulah, butuh perhatian dari para ahli medis, agar ke depan mereka bisa mengidentifikasi risiko yang bisa menjadi pemicu takotsubo cardiomyopathy.
ADVERTISEMENT
“Sejauh pengetahuan kami, ini adalah laporan pertama takotsubo cardiomyopathy yang dipicu oleh konsumsi wasabi ," tulis tim dari Pusat Kesehatan Universitas Soroka di Israel.
Beruntung, si nenek kini sudah berhasil pulih setelah menjalani perawatan selama satu bulan penuh. Takotsubo cardiomyopathy memang menyebabkan masalah jantung yang cukup serius, namun orang-orang yang mengalaminya akan pulih seperti sedia kala.
Meski begitu, peristiwa yang menimpa si nenek layak dijadikan pelajaran bagi kita semua agar tidak sembarangan memakan apa pun yang tersaji di pesta pernikahan. Kita patut berhati-hati dengan tidak ceroboh memilih makanan yang akan kita santap.