Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sepasang Orca Bunuh 8 Hiu Putih dengan Sadis: Tubuh Dicabik, Hati Dimakan
2 Juli 2022 17:39 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sepasang paus pembunuh atau dikenal dengan Orca (Orcinus orca) disebut sebagai pembunuh sadis kawanan hiu di perairan lepas Afrika Selatan. Para ilmuwan telah menemukan banyak bangkai hiu putih besar (Carcharodon carcharias) di dekat pantai Gansbaai sejak 2017 lalu.
ADVERTISEMENT
Sedikitnya delapan bangkai hiu putih pernah ditemukan di pantai itu. Ilmuwan meyakini ada bangkai hiu lain yang kemungkinan telah hilang di lautan lepas.
Peneliti menyebut pelaku pembunuhan mengerikan itu adalah dua ekor paus pembunuh yang ada di temukan di perairan itu. Hal itu mereka ungkap dari temuan bekas luka yang diderita kedua paus pembunuh yang masuk dalam keluarga lumba-lumba tersebut.
Sebuah ciri khas dari serangan hiu putih berukuran besar tampak pada sirip punggung dua ekor mamalia laut itu. Tanda yang mengisyaratkan pasangan orca itu sempat beradu dengan hiu putih, hingga mereka memenangkan dan membunuh salah satu dari kawanan hiu.
Paus pembunuh tidak hanya berkelahi dan mencabik-cabik kawanan hiu. Mereka dengan sadisnya juga mengincar hati hiu untuk dimakan.
ADVERTISEMENT
Ada alasan mengapa orca tampak sengaja memakan hati hiu putih. Menurut ilmuwan, hati hiu C. carcharias memiliki kandungan lemak yang cukup banyak yang bisa menjadi sumber energi dan nutrisi bagi paus pembunuh.
Peristiwa mengerikan itu membuat para peneliti berspekulasi adanya penurunan populasi mangsa dari paus pembunuh yang memicu kemunculan mereka di perairan Gansbaai. Padahal paus pembunuh tidak biasanya untuk memangsa hiu putih.
“Kemunculan puas pembunuh yang tiba-tiba di pantai Gansbaai bisa jadi terkait dengan penurunan populasi mangsa,” sebut Alison Towner, salah seorang ilmuwan Dyer Island Conservation Trust, seperti dikutip Live Science.
Kawanan hiu putih bermigrasi
Studi yang dipublikasikan di African Journal of Marine Science tersebut juga mengungkap fakta penurunan jumlah populasi hiu besar itu. Dari pengamatan yang dilakukan oleh Towner dan timnya, sebelum ada serangan sadis itu, tiga hingga delapan ekor hiu putih bisa terlihat berenang di kawasan perairan di sana.
ADVERTISEMENT
Setelah terjadi serangan hingga kini, ilmuwan bahkan tidak melihat adanya penampakan dari spesies ikan tersebut. Towner menyebut kawanan hiu itu menjauh dari perairan Gansbaai hingga periode yang cukup lama, sekitar enam bulan atau bahkan lebih.
Kehadiran kedua paus pembunuh itu tentu menggeser habitat kawanan hiu putih sejak lima tahun terakhir. Padahal wilayah perairan Gansbaai yang terletak sekitar 120 km sebelah timur kota Cape Town itu menjadi habitat yang didominasi kawanan hiu putih besar.
Fenomena itu menunjukkan hiu putih yang berukuran besar itu tak mampu mengalahkan dua ekor paus pembunuh yang ada. Predikat predator mengerikan laut itu mungkin sudah tak layak disandang oleh hiu putih yang memiliki panjang hingga 4,9 meter dengan gigi tajam layaknya pisau itu.
Digantikan kawanan hiu lain
Meski kawanan hiu putih menjauh, ternyata ada hewan lain yang memanfaatkan kondisi ini untuk bisa berkuasa di perairan tersebut. Ilmuwan menjelaskan hiu jenis lain yang berukuran lebih kecil dari hiu putih perunggu mulai mendominasi.
ADVERTISEMENT
Hilangnya kawanan hiu putih besar di perairan tersebut membuat hiu perunggu (Carcharhinus brachyurus) hadir menggantikan hiu putih besar. Peningkatan populasi dari jenis hiu itu, kata ilmuwan, karena hiu jenis itu tak lagi dimangsa oleh kawanan hiu putih yang sempat berkuasa di perairan itu.